Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Labanya Tumbuh 63,2 Persen Di Kuartal I-2022

Top, Capaian BNI Lampaui Kinerja Sebelum Pandemi

Rabu, 27 April 2022 07:30 WIB
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kiri) bersama Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso (kanan) berjabat tangan usai menandatangani dokumen MoU antara BNI dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terkait pemberian penjaminan kredit UMKM di Grha BNI, Jakarta, Senin (25/4/2022). BNI bersama LPEI akan membantu UMKM untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan guna mendorong program naik kelas Go Digital, Go Global, dan Go Productive. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww).
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kiri) bersama Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso (kanan) berjabat tangan usai menandatangani dokumen MoU antara BNI dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terkait pemberian penjaminan kredit UMKM di Grha BNI, Jakarta, Senin (25/4/2022). BNI bersama LPEI akan membantu UMKM untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan guna mendorong program naik kelas Go Digital, Go Global, dan Go Productive. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengawali tahun ini dengan capaian mengesankan. Hingga kuartal I-2022, bank pelat merah itu meraup laba bersih hingga Rp 3,96 triliun atau melonjak 63,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Pencapaian laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP), yang tumbuh kuat 7,3 persen yoy menjadi Rp 8,5 triliun.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebut, pencapaian pendapatan operasional ini tertinggi yang pernah diraih BNI. Angka itu lebih tinggi dari pendapatan operasional sebelum pandemi.

Baca juga : Genjot Ekspansi, Laba BNI Tumbuh 63,2 Persen Di Kuartal I-2022

“Hal ini sebagai bagian upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan dan kebijakan yang efektif dalam membuat biaya pencadangan kredit turun tajam sebesar 26,1 persen (yoy),” terang Royke dalam Public Expose Kuartal I-2022 secara virtual, Selasa (26/4).

Royke menegaskan, ekspansi kinerja solid pada awal tahun ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang menguat. Kualitas kredit terus membaik sehingga menambah kemampuan perseroan dalam mengakselerasi percetakan pendapatan di awal tahun.

“Tingginya transaksi keuangan pun menjadi sumber pertumbuhan Fee Based Income (FBI) yang mendorong pertumbuhan laba progresif,” ucapnya.

Baca juga : 2 Ganda Putra Terhenti Di Korea Masters 2022, Ini Kata Pelatih

Secara rinci, kinerja BNI untuk total baki kredit yang disalurkan sepanjang kuartal I-2022 tumbuh 5,8 persen yoy menjadi Rp 591,68 triliun. Posisi ini lebih tinggi dari kondisi sebelum pandemi pada kuartal I-2020.

Indikator kinerja positif lainnya terkait dengan kualitas aset, likuiditas, dan efisiensi. “Kami bersyukur BNI mampu mempertahankan kinerja yang solid pada awal tahun ini. Kinerja ini merupakan salah satu tanda dari pemulihan sekaligus pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun ini,” ucap Royke.

Ke depan, BNI akan terus meningkatkan kinerja kredit dengan rentang pertumbuhan 7-10 persen di tahun ini. Akselerasi kinerja ini akan didukung oleh rencana penyaluran kredit lebih kuat dan berkualitas. Khususnya di semua segmen dan tren positif ekonomi makro. Seperti kegiatan ekonomi yang lebih terbuka, serta harga komoditas yang kuat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.