Dark/Light Mode

Di Depan Ulama Se-Pasuruan Raya

Erick: Ponpes Harus Jadi Mercusuar Peradaban & Penggerak Ekonomi Umat

Kamis, 5 Mei 2022 21:06 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat bersilaturahmi dengan para kiai dan alim ulama se-Pasuruan Raya, Jawa Timur, Kamis (5/5). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat bersilaturahmi dengan para kiai dan alim ulama se-Pasuruan Raya, Jawa Timur, Kamis (5/5). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir berkomitmen menjadikan pondok pesantren (ponpes), sebagai mercusuar peradaban dan salah satu motor penggerak ekonomi umat.

Hal ini disampaikan Erick, saat bersilaturahmi dengan para kiai dan alim ulama se-Pasuruan Raya, Jawa Timur, Kamis (5/5).

 

 

Baca juga : Erick: Pembangunan Infrastruktur Jokowi Cetak Pertumbuhan Ekonomi Yang Luar Biasa

"Kita dapat bersolidaritas dalam membangun Tanah Air tercinta, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Baik secara sosial maupun ekonomi. Terutama, dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Erick di Gedung Gradika, Pasuruan.

Erick menilai, persatuan bangsa harus menjadi napas untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Erick mengaku telah merancang sejumlah program di BUMN yang dapat dioptimalkan. Khususnya oleh kalangan pesantren, agar memiliki kemandirian ekonomi.

Pertama, Program BUMNU (Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama), yang dimulai dengan pendirian 250 BUMNU baru tahun ini.

Baca juga : Bamsoet Dorong Percepatan Digitalisasi Ekonomi UMKM

Erick berharap, BUMNU yang didampingi BUMN dapat menjadi faktor pendorong perekonomian umat berbasis pesantren.

BUMNU adalah program kolaborasi antara BUMN dan unit usaha di bawah NU, yang diluncurkan pada akhir Februari lalu. Saat peringatan hari lahir NU ke-99.

Kedua, Program Santripreneur dan Santri Magang di BUMN. Program ini diharapkan dapat memberdayakan para santri dalam pengembangan ekosistem bisnis dan ekonomi syariah, melalui perspektif ilmu fiqih yang dikuasai.

Ketiga, Program Pertashop. Dalam program ini, pesantren bisa mengisi rantai distribusi produk Pertamina, untuk mendorong kemandirian ekonomi dengan pengelolaan kolektif.

Baca juga : Keluarga Erick Thohir Bangun Masjid, Ketua PBNU: Bisa Jadi Penggerak Ekonomi UMKM

Keempat, Program Makmur. Program ini dapat membina dan membantu petani maupun kalangan pesantren, dalam pengembangan agribisnis.

"Dalam program ini, petani mendapatkan pendampingan dan akses pembiayaan. Hasilnya juga dibeli oleh BUMN," ucap Erick.

Terakhir, BUMN memiliki program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di 15 pesantren sebagai percontohan.

Selain itu, ada juga program beasiswa pendidikan S2, yang dapat diikuti guru dan pengajar di pesantren.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.