Dark/Light Mode

Pertamina-Eximbank Korsel Teken Framework Agreement Rp 21 T

Kamis, 4 Juli 2019 13:06 WIB
Direktur Keuangan Pertamina Pahala N. Mansury (kiri) dan CEO Eximbank (Kexim) Eun Sung-Soo menandatangani Framework Agreement (FA) di  sela-sela pertemuan 2019 Pertnership Forum-Oil and Gas Downstream Indonesia, di Seoul, Korea Selatan, Selasa (2/7). (Foto: Pertamina)
Direktur Keuangan Pertamina Pahala N. Mansury (kiri) dan CEO Eximbank (Kexim) Eun Sung-Soo menandatangani Framework Agreement (FA) di sela-sela pertemuan 2019 Pertnership Forum-Oil and Gas Downstream Indonesia, di Seoul, Korea Selatan, Selasa (2/7). (Foto: Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) dan Eximbank Korea Selatan sepakat menandatangani Framework Agreement (FA) senilai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 21 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek Pertamina, diantaranya modernisasi dan pembangunan kilang yang dikenal dengan Proyek Refinery Development Masterplan Program (RDMP) dan New Grass Root Refinery (NGRR).

Penandatanganan FA dilakukan oleh Direktur Keuangan Pertamina Pahala N. Mansury dan CEO Eximbank (Kexim) Eun Sung-Soo di sela-sela pertemuan 2019 Pertnership Forum-Oil and Gas Downstream Indonesia, di Seoul, Korea Selatan, Selasa (2/7). Dalam kesempatan ini, hadir juga Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2) Ignatius Tallulembang dan Direktur Infrastuktur Tambang dan Energi Kemenko Kemaritiman Yohannes Yudi Prabangkara.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, inisiasi kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dibangun sebelumnya dengan beberapa mitra dari Korsel. Seperti Hyundai dan SK yang tergabung dalam Joint Operation (JO) pekerjaan EPC RDMP Balikapan.

Baca juga : Mantap, Pertamina EP Setor Pajak Rp 7 T

“Dengan adanya framework agreement ini diharapkan akan semakin mempermudah kerja sama yang melibatkan mitra potensial lain dari Korea Selatan, terutama dalam proyek RDMP Balikpapan,” ujarnya.

Kerja sama ini, lanjut Fajriyah, akan sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak dan Pertamina semakin berkomitmen untuk menjamin availability, accessibility, & affordability energi nasional atau dalam konteks ini energi untuk perekonomian Indonesia.

“Kerja sama yang erat antara Pertamina dengan berbagai mitra pembiayaan dari Korea Selatan akan semakin memperkuat pelaksanaan proyek RDMP Balikpapan sesuai dengan target yang ditetapkan,” imbuhnya.

Baca juga : Ketua KPK Desak Pemerintah Revisi UU Tipikor

Sebagai kelanjutan dari penandatangan kerja sama tersebut, pemerintah Indonesia dan Korea melalui Pertamina dan Kexim juga menggelar acara Vendor Day pada tanggal 2-3 Juli 2019. Kegiatan yang menggandeng pelaku usaha bidang konstruksi dari Indonesia dan Korea ini berhasil menarik sekitar 250 orang dari 38 perusahaan Indonesia dan 60 perusahaan Korea.

Dari kegiatan ini diharapkan ada kolaborasi kerja sama antara vendor dari kedua negara. Dengan mempertemukan pelaku usaha dari kedua belah pihak, Pertamina juga berharap akan mendukung program TKDN Pemerintah dalam pengembangan project RDMP Balikpapan.

Sementara, Yohannes Yudi Prabangkara bahwa Pertamina harus mempertimbangkan standar TKDN dalam pengembangannya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.