Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tiga Tahun Tidak Impor Beras, Bukti Mentan SYL Jalankan Perintah Presiden

Senin, 23 Mei 2022 17:07 WIB
Ilustrasi petani menggiling gabah/Ist
Ilustrasi petani menggiling gabah/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerhati pangan Irma Suryani Chaniago mengapresiasi kerja cerdas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang mampu menjalankan semua perintah dan arahan Presiden Jokowi

Salah satunya meningkatkan produksi dalam negeri, sehingga Indonesia tercatat tidak melakukan impor beras selama tiga tahun terakhir.

"Ini yang saya sebut kerja cerdas. Tidak impor kan artinya kerjanya berintegritas. Tidak Macam-macam dan hanya fokus kerja saja. Saya kira ini perlu diapresiasi," ujar Irma, Minggu, 22 Mei 2022.

Baca juga : Pengamat: Kalau Keukeuh Mau Nyapres, Ganjar Mending Pindah Partai

Menurut Irma, sektor pertanian sejauh ini adalah kunci sekaligus bantalan utama dari perekonomian Indonesia. Terbukti, Pertanian selama pandemi tetap memberi hasil yang cukup moncer, ketersediaan pangan dalam negeri aman dan terkendali

“Semua negera sedang jatuh karena pandemi. Belum lagi adanya perang Rusia dan Ukraina. Bahkan kita dihantam PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Tapi semua terkendali. Pangan kita aman. Puasa dan Lebaran berjalan lancar," katanya.

Menurut Irma, pertanian di bawah komando Syahrul Yasin Limpo terus mengalami perbaikan ekspor. Kemudian perbaikan Nilai Tukar Petani (NTP) yang mengindikasikan meningkatnya kesejahteraan petani.

Baca juga : Ayo Bisa, Akhir Mei Vaksin Dosis Pertama 98 Persen

“Saya percaya Pak SYL bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Bahkan mlebihi target yang ditentukan. Luar biasa dan sangat cerdas," pujinya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir setelah sebelumnya mengimpor 1,5 juta ton-2 juta ton beras setiap tahunnya. 

Dia berharap, capaian tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas dalam negeri.

Baca juga : Optimalkan Tahap Verifikasi Dan Negosiasi, Garuda Ajukan Perpanjangan Proses PKPU

"Yang biasanya kita impor 1,5 juta ton sampai 2 juta ton per tahun, sudah 3 tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan, syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan," katanya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.