Dark/Light Mode

Di Ajang WEF 2022

Dirut BRI Komit Dorong Inklusi Keuangan & Penerapan ESG

Rabu, 25 Mei 2022 17:07 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama BRI Sunarso. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
ESG memiliki peranan penting untuk mendukung sustainability atau keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran (prosperity).

“BRI melihat bahwa pelaku usaha segmen UMKM sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, memegang peranan penting dalam penerapan prinsip-prinsip ESG ke depan,” ujar Sunarso dalam keterangan resminya, Rabu (25/5).

Menurutnya, menjadi hal yang krusial untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan awareness dari para pelaku usaha UMKM, akan pentingnya memastikan keberlanjutan usaha mereka melalui penerapan prinsip-prinsip ESG.

Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan, BRI juga melihat penerapan ESG yang konsisten dan terarah harus dimulai dari concern utama, yaitu Governance. Dengan Governance yang baik, penerapan ESG diharapkan akan lebih terarah dan terukur sehingga dapat mendorong keberlangsungan usaha yang dijalankan.

Tone from the top atau inisiasi dari Leader/Pimpinan menjadi elemen penting untuk mendorong penerapan sisi Governance ini,” kata dia.

Baca juga : Dapat Tiket Semi Final, Ini Harapan Jojo

Terakhir adalah yang terkait dengan inklusi keuangan. Inklusi keuangan yang melibatkan kontribusi dari banyak pelaku usaha (inclusivity), dibandingkan yang berfokus pada pelaku usaha tertentu menjadi faktor penting untuk pemerataan ekonomi dan kesejahteraan (prosperity).

Namun demikian, pandemi Covid-19 memberikan pelajaran bagi kita bahwa selain inklusi keuangan, hal kritikal lain yang perlu ditindak-lanjuti adalah digitalisasi. Dan isu ini sangat relevan dengan apa yang terjadi di Indonesia.

Inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 7 persen dan pemerintah mentargetkan menjadi 90 persen di 2024. Namun financial literacy index di Indonesia masih relatif rendah dibawah 40 persen.

Sunarso mengungkapkan, BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia yang telah lama berkecimpung dalam pengembangan bisnis UMKM di Indonesia.

Melalui survei yang dilakukan pada tahun 2020 telah mempelajari karakteristik nasabahnya. Yaitu, Nasabah UMKM, terutama Mikro dan Ultra Mikro mempunyai pengetahuan yang terbatas mengenai produk-produk keuangan. Kemudian, nasabah tidak nyaman dengan produk pinjaman konvensional perbankan yang memiliki term & condition yang kaku (rigid) mengingat nasabah tidak mempunyai cashflow yang stabil.

Baca juga : PLN Dorong Iklim Kerja Sehat Melalui Pengarusutamaan Gender

“Nasabah membutuhkan lembaga keuangan terpercaya dengan karakteristik local. Proximity atau kedekatan jarak dan Trust merupakan pertimbangan utama nasabah dalam mengakses layanan keuangan perbankan,” sebut Sunarso.

Untuk itu, BRI terus melakukan inovasi untuk menjawab tantangan tersebut, untuk memastikan masyarakat memiliki peluang yang sama untuk mengakses layanan keuangan yang lengkap dan sustainable sehingga dapat mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas hidup.

Di antaranya melalui pertama, BRILink Agent, merupakan suatu layanan branchless banking yang dilakukan Agent Bank melalui channel digital, dimaksudkan agar nasabah meyakini keamanan transaksi yang dilakukan.

Penggunaan hybrid channel, kombinasi physical dan digital ini, secara tidak langsung akan memberikan edukasi awal tentang kemudahan dan keamanan layanan keuangan secara digital kepada nasabah.

“Saat ini, jumlah BRILink Agent telah mencapai lebih dari 530 ribu agen dan tersebar di lebih dari 53ribu desa di Indonesia,” kata dia.

Baca juga : Airlangga Kunjungi Pesantren Suryalaya Dan Cipasung Tasikmalaya

Kedua, pengembangan peran Digital Advisor untuk dapat memberikan edukasi kepada nasabah mengenai produk keuangan digital serta mendidik nasabah agar terhindar dari kejahatan digital lainnya

Dan ketiga, Pengembangan ekosistem bisnis secara digital, sehingga transaksi keuangan harian nasabah terus-menerus dilakukan secara digital. Sehingga menciptakan kebutuhan nasabah akan layanan keuangan digital yang akan menjamin keberlanjutan dari proses keuangan digital tersebut di masa datang.

Menutup sharing-nya, Sunarso menegaskan bahwa ke depannya, BRI secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip ESG, serta berkontribusi aktif dalam pencapaian inklusi keuangan di Indonesia.

“Dan akan semakin memastikan keberlanjutan bisnis BRI kedepan, sehingga BRI akan tetap mampu memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh stakeholder-nya,” pungkas Sunarso. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.