Dark/Light Mode

Dongkrak Usaha Mikro Naik Kelas, Kemenkop UKM Siapkan Strategi Khusus

Jumat, 3 Juni 2022 21:05 WIB
Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy Satriya. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy Satriya. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
Seperti event MotoGP Mandalika dengan keterlibatan lebih dari 500 UMKM, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Harbour Bay Batam dengan melibatkan lebih dari 100-120 UMKM, dan Event Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali yang memfasilitasi pelaku usaha mikro pada area infrastruktur publik di Mall Beach Walk Bali dengan melibatkan 100 pelaku UMKM.

Bukan hanya akses berusaha dan pameran, untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022 juga telah dilaksanakan Pelatihan Kompetensi untuk Bidang Ekspor dan Barista kepada Pelaku Usaha Mikro.

“Tak ketinggalan juga, Fasilitasi Pengembangan SDM dengan melatih 840 usaha mikro serta Fasilitasi Pendampingan Hukum bagi 500 Pelaku Usaha Mikro Kecil di 11 daerah,” kata Eddy.

Baca juga : Tindak Koperasi Bermasalah, Kemenkop UKM Layangkan 3 Surat Teguran Ke KSP-SB

Tidak berhenti di situ saja, program untuk membuat pelaku usaha mikro naik kelas juga ditunjukkan dengan melakukan Bimbingan Teknis Onboarding 250 Usaha Mikro ke platform e- commerce sekaligus masuk ke e-katalog LKPP berkolaborasi dengan Gojek, Grab, Shopee, Blibli, dan LKPP.

“Sekitar 70 persen dari 250 pelaku usaha mikro tersebut telah masuk dan aktif di laman e-commerce sekaligus e-katalog LKPP,” sebut Eddy.

Sementara itu, terkait pembiayaan untuk pelaku usaha mikro dengan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) terutama KUR Klaster, Kemenkop UKM juga telah melalukan sejumlah koordinasi dengan bank penyalur dan dinas terkait untuk memantapkan penyaluran KUR Klaster bagi usaha mikro.

Baca juga : Berkarya Matangkan Strategi

Telah dilakukan juga  pertemuan antara Kemenkop UKM, BRI, dan Uniqlo untuk akses pembiayaan KUR Klaster binaan Uniqlo serta berkoordinasi dengan sektor perikanan dan e-Fishery sebagai offtaker/avalis.

Hasilnya, sampai dengan 3 Juni 2022, realisasi penyaluran KUR 2022 berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) telah mencapai Rp 147,65 triliun atau sebesar 39,57 persen untuk 3.177.993 juta debitur.

Momentum mudik Lebaran 2022 juga telah menjadi manfaat lain bagi sektor usaha mikro dengan melakukan serangkaian bazaar Ramadan terutama di rest area. Di mana Kemenkop UKM berkolaborasi dengan stakeholder, seperti Dinas Koperasi dan UKM, Kabupaten Bekasi, PT Jasa Marga, Perum Bulog, PT Japek Tol Nusantara, PT Mayora Indah Tbk, dan Himpunan Pengusaha Nahdliyin yang telah menyelenggarakan kegiatan Bazar Mudik Lebaran 2022.

Baca juga : Serap Aspirasi Daerah, Kemenkop UKM Sinergi Pemkab Kuningan

Selain itu, Kemenkop UKM juga tengah mempersiapkan penyaluran program BPUM di tahun 2022 ini, yang direncanakan akan berlangsung pada semester II Tahun 2022. Rencananya, BPUM 2022 akan menyasar 12,8 juta penerima dengan total anggaran Rp 7,8 triliun.

Menurut Eddy proses untuk penyaluran BPUM 2022 saat ini masih menunggu dokumen anggaran dari Kementerian Keuangan. Namun ia memastikan, BPUM tahun ini akan dilakukan dengan lebih ketat dalam hal pendataan agar penyaluran tepat sasaran.

"Di tahun ini kami akan melakukan validasi data lebih matang dan juga berkoordinasi dengan berbagai pihak agar penyaluran BPUM 2022 tepat sasaran," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.