Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rupiah Masih Tak Bertenaga Lawan Dolar

Rabu, 8 Juni 2022 09:55 WIB
Rupiah dan Rupiah. (Foto: ist)
Rupiah dan Rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,04 persen ke level Rp 14.460 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.454 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di Asia bervariasi terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melonjak 0,22 persen, peso Filipina naik 0,11 persen, yuan China menguat  0,08 persen, ringgit Malaysia naik 0,02 persen, dolar Hong Kong yang naik 0,01 persen, yen China anjlok 0,41 persen, baht Thailand yang melemah 0,13 persen, dan dolar Singapura melemah 0,07 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun 0,12 persen ke level 102,318. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,71 persen ke level Rp 15.429, terhadap poundsterling Inggris naik 0,66 persen ke level Rp 18.153, dan terhadap dolar Australia juga naik 0,66 persen ke level Rp 10.427.

Baca juga : FX Rudy Hadiri HUT Pertama Relawan Teman Ganjar

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh sentimen luar negeri. Terutama setiap kali Amerika Serikat (AS) menaikkan tingkat suku bunga. Di mana menyebabkan volatilitas dan pasar global menekan mata uang, perekonomian negara yang bergantung pada aliran modal global, menjadi sulit karena tingkat suku bunganya mengikuti tren global.

“Secara keseluruhan, meskipun tingkat suku bunga di AS naik, tetapi hal ini tidak berpengaruh terhadap volatilitas rupiah,” katanya dalam riset yang dikutip, Rabu (8/6).

Alasannya, Indonesia telah memiliki eksposur terhadap banyak komoditas, dan harga komoditas yang tinggi pun tersedia di Indonesia. 

Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Masih Tak Bertenaga

Pergerakan rupiah pekan ini disebabkan oleh Indonesia yang memiliki prospek ekonomi cukup menjanjikan. Terutama di tengah situasi perekonomian global saat ini yang mengalami banyak guncangan. 

Misalnya, terkait perang Rusia dan Ukraina yang akhirnya menyebabkan Ukraina membatasi ekspor sejumlah komoditas pangan. “Indonesia tidak akan terimbas signifikan dengan adanya larangan ini. Hal ini terbukti dengan membaiknya PDB kuartal I-2022 sebesar 5,01 persen,” ujarnya.

Ibrahim memproyeksi  nilai tukar rupiah kemungkinan berfluktuatif dan berada di rentang Rp 14.440 hingga Rp 14.490 per dolar sepanjang hari ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.