Dark/Light Mode
- Pebulutangkis Muda Indonesia Syabda Perkasa Wafat Usai Kecelakaan
- Ini Sederet Prestasi Almarhum Syabda Perkasa Belawa
- Awal Pekan, Rupiah Masih Kurang Tenaga
- Dubes RI Untuk Inggris Desra Jamu Dan Semangati Tim Indonesia Di All England
- Incar Pasar Anak Muda, Bank Mandiri Relaunching Kartu Kredit Khusus Pegolf

Tausiah Politik
RM.id Rakyat Merdeka - Ayat ini juga mengisyaratkan kemungkinan mengakses dan merekayasa, serta menyalurkan energi-energinya kepada suatu obyek yang dituju. Meski semuanya ditundukkan untuk manusia, tetapi manusia tidak dibenarkan menggunakannya dengan sewenang-wenang dan melampaui batas:
Berita Terkait : Ketika Alam Dan Manusia Tidak Bersinergi (3)
“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS Al-An’am/6:141).
Berita Terkait : Ketika Alam Dan Manusia Tidak Bersinergi (2)
Manusia dituntut untuk bersahabat dan menjaga kelestarian alam dan ekosistemnya. Antara manusia dan alam raya saling membutuhkan satu sama lain. Jika terjadi kerusakan lingkungan alam, maka sudah barang tentu akan berdampak negatif terhadap manusia dan masyarakat.
Berita Terkait : Ketika Alam Dan Manusia Tidak Bersinergi (1)
Alam raya adalah resources manusia. Kualitas dan kelangsungan hidup manusia sangat ditentukan oleh lingkungan hidupnya. Alam raya ini diciptakan serasi dengan kehidupan manusia. Jika di kemudian hari alam raya tidak lagi dapat memfasilitasi kehidupan manusia, maka itu isyarat adanya disharmonisasi di antara mereka.
Selanjutnya