Dark/Light Mode

Indonesia Impact Fund Danai Startup Biotechnology Greenhope

Jumat, 10 Juni 2022 11:18 WIB
Chairman APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, Anindya Bakrie (Foto: Istimewa)
Chairman APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, Anindya Bakrie (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Impact Fund (IIF) yang dikelola Mandiri Investment Management dengan Mandiri Capital Indonesia sebagai investment advisor, resmi mendanai startup Greenhope senilai 500 ribu dolar AS atau senilai Rp 7,2 miliar. Ini adalah investasi kedua (second close) setelah sebelumnya juga berinvestasi di Cakap, salah satu platform edukasi teknologi Indonesia dengan jumlah yang sama pada Maret 2022.

Greenhope adalah sebuah perusahaan rintisan/startup yang bergerak di bidang biotechnology yang memproduksi biodegradable-bioplastic dengan memanfaatkan ketela pohon atau singkong. “Indonesia Impact Fund memiliki mandate investasi untuk mendukung pertumbuhan startup Indonesia yang bergerak di bidang sustainability,” kata Chairman APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, Anindya Bakrie.

Baca juga : Wabup Bateng Jadi Senator

Anin mengatakan, inisiatif ini juga didukung Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, serta anggota ABAC Indonesia Shinta Kamdani dan John Riady. Selain itu, beberapa investor yang termasuk dalam Indonesia Impact Fund adalah generasi ketiga pebisnis Indonesia yaitu Michael Sampoerna, Anderson Tanoto, Jonathan Thahir, Alvin Sariaatmadja, Agus Pangestu, dan Arif Rachmat.

ABAC Indonesia menunjuk Group dari PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) selaku fund manager dari Indonesia Impact Fund, yaitu Mandiri Investment Management Singapore Pte. Ltd (MIMS), yang berkedudukan di Singapura. ABAC Indonesia juga ingin menjaring dana dari investor asing untuk turut berinvestasi di Indonesia Impact Fund. Selain itu, ABAC Indonesia juga menunjuk UNDP sebagai advisor yang memantau pengelolaan perusahaan rintisan dalam pemanfaatan dana, agar sesuai dengan target pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga : Gabung MU, Lee Yoo-joon Siap Bikin Gol

Visi Indonesia Impact Fund adalah sebagai wadah untuk meningkatkan awareness dan memberi dukungan kepada anak muda Indonesia untuk berkontribusi melalui pengembangan startup yang peduli terhadap bidang sosial dan lingkungan. Total dana kelolaan Indonesia Impact Fund ditargetkan untuk mencapai 5 juta dolar AS atau setara Rp 72,8 miliar dalam dua tahun mendatang, yang didukung investor asing dan lokal.

IIF merupakan dana kelolaan social impact swasta pertama di Indonesia yang berinvestasi ke perusahaan rintisan. Program tersebut juga untuk mempercepat tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs di Indonesia yang fokus pada pengentasan kemiskinan, layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, sistem pendidikan yang berkualitas dan mudah diakses, peningkatan partisipasi perempuan, pembangunan lingkungan dan kota yang berkelanjutan, serta kepedulian terhadap perubahan iklim.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.