Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Public Expose GoTo

Pendapatan Gojek Tokopedia Tembus Rp 5,2 T

Jumat, 10 Juni 2022 15:33 WIB
Public Expose GoTo. (Foto: Ist)
Public Expose GoTo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menggelar public expose. Sejak enam bulan lalu mencatatkan diri di bursa (1 Januari 2022) atau Initial Public Offering (IPO), perseroan mampu mencatat banyak pencapaian. 

Mulai dari jumlah pesanan konsumen yang tumbuh 41 persen year on year (yoy) atau 656 juta pesanan dalam ekosistem GoTo sampai pendapatan bruto meningkat 53 persen menjadi Rp 5,2 triliun. Tak hanya pendapatan bruto yang naik, nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) juga tumbuh 46 persen yoy menjadi Rp 140 triliun.

Chief Executive Officer (CEO) GoTo, Andre Soelistyo menegaskan, sampai saat ini kinerja bisnisnya berada di jalur positif. Pihaknya yakin bisa melangkah menuju masa depan yang cerah sekaligus mendorong kemajuan bagi semua pihak dalam ekosistemnya.

Baca juga : Naik 46 Persen, Nilai Transaksi GOTO Tembus Rp 140 Triliun

“Prioritas kami mencapai profitabilitas, dan ini sudah di jalur yang benar. Caranya dengan menurunkan beban biaya dan meningkatkan margin,” ucap Andre dalam acara public expose tahunan GoTo secara virtual, Jumat (10/6).

Ia menyebut, pertumbuhan pendapatan yang lebih cepat dari nilai transaksi ini, menunjukkan bisnis GoTo terus bertumbuh baik secara operasional maupun finansial. Sehingga memperkuat jalan kami mencapai profitabilitas.

Selain mengoptimalkan monetisasi, GoTo juga berkomitmen melakukan efisiensi biaya untuk meningkatkan pertumbuhan GTV. Insentif bagi pelanggan serta biaya sales dan marketing disebut sudah berkurang masing-masing 90 bps dan 40 bps dari GTV di kuartal I-2022.

Baca juga : Gelar RUPS, Tunas Ridean Raih Pendapatan Bersih Rp 12,2 T

Tercatat, margin kontribusi GoTo sebagai persentase dari GTV meningkat 100 bps dan margin EBITDA yang disesuaikan, jika dibandingkan dengan GTV meningkat 70 bps secara kuartalan. 

Menurut Andre, indikator ini merupakan salah satu cara mengukur efisiensi bisnis. Ini merupakan awal dari perjalanan GoTo untuk terus memperkuat ekosistem dengan memperbesar skala ekonomi dan meningkatkan efisiensi biaya. 

“Kami akan terus memperkuat sinergi ekosistem sebagai landasan untuk mencapai profitabilitas,” yakinnya.

Baca juga : Top, Pembiayaan Hijau BNI Tembus Rp 170,5 Triliun

Ke depan sambung Andre, GoTo terus melakukan optimalisasi efisiensi dan pengeluaran, guna  mendukung pertumbuhan, serta, meningkatkan sinergi platform dalam ekosistem GoTo.

“Selain itu, juga dalam mencapai tujuan investasi perusahaan, sekaligus mendorong sinergi ekosistem untuk menjangkau lebih banyak pelanggan driver maupun mitra pedagang,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.