Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hingga April 2022

Pupuk Indonesia Realisasikan Produksi Pupuk 3,92 Juta Ton

Senin, 13 Juni 2022 07:30 WIB
Kantor PT Pupuk Indonesia. (Foto: Istimewa).
Kantor PT Pupuk Indonesia. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menjaga kemampuan produksi pupuk untuk memenuhi alokasi pupuk bersubsidi nasional.

Hingga April 2022, Pupuk Indonesia telah berhasil merealisasikan produksi pupuk sebesar 3,92 juta ton. Selain itu, Pupuk Indonesia juga telah mengamankan kebutuhan pasokan bahan baku NPK hingga akhir tahun 2022.

Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto menyebutkan, jumlah tersebut terdiri dari pupuk jenis Urea, SP-36, ZA, NPK, dan ZK. Rinciannya, Urea 2.485.566 ton, SP-36 93.650 ton, ZA 246.675 ton, NPK 1.089.254 ton, ZK 3.771 ton.

“Kelima produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia saat ini tengah beroperasi dengan baik, lancar, dan optimal,” ujarnya kemarin.

Baca juga : Rekan Indonesia Dukung Pengentasan Kasus Gizi Buruk Di Jakpus

Sebelumnya pada tahun 2021, Pupuk Indonesia telah berhasil merealisasikan produksi pupuk dan non-pupuk sebesar 19,52 juta ton atau 100,7 persen dari target RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) 2021.

Lebih lanjut Bob mengungkapkan, kelancaran proses produksi pupuk juga berkat adanya ketersediaan bahan baku pupuk. Terutama Phosphate (DAP dan Rock Phosphate) dan Kalium (KCl), di mana Pupuk Indonesia secara umum telah berhasil menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku pupuk hingga akhir tahun 2022.

Seperti diketahui, pasokan bahan baku pupuk NPK tersebut cukup terganggu oleh perang Rusia dan Ukraina.

“Perlu kami pastikan ketersediaannya, karena Phosphate dan Kalium ini merupakan bahan baku dari hasil tambang yang tidak tersedia dan tidak dapat diproduksi di dalam negeri,” jelas Bob.

Baca juga : Dukung 5 Petarung Indonesia, Mola TV Gratiskan Tayangan Bertajuk Road To UFC

Oleh karena itu, tambah Bob, Pupuk Indonesia juga telah memastikan tambahan pasokan dari sumber-sumber negara lain, seperti Kanada dan negara-negara Timur Tengah.

“Jadi pasokan bahan baku NPK, sudah berada dalam batas aman untuk kelancaran produksi hingga akhir tahun”, tegas Bob.

Bob menyebutkan, jaminan pasokan bahan baku ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah, terutama Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan Kementerian Pertanian. Karena ketersediaan bahan baku dan kestabilan pasokan pupuk nasional menjadi sangat penting di tengah ketidakpastian global. Terutama dampak dari perang Rusia dan Ukraina.

Adapun stok pupuk bersubsidi hingga Juni 2022 mencapai sebesar 737.970 ton. Rinciannya, pupuk Urea 371.823 ton, NPK 257.348 ton, SP-36 26.048 ton, ZA 32.955 ton, dan Organik 45.760 ton.

Baca juga : Kalahkan Wakil Mesir, Putri KW Melaju Babak Utama

Jumlah ini jauh lebih banyak dari stok ketentuan minimum. Dan Pupuk Indonesia senantiasa menyalurkannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Pemerintah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.