Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rencana BSI Akuisisi UUS BTN Bakal Dorong KPR Syariah

Selasa, 14 Juni 2022 15:50 WIB
Foto Istimewa
Foto Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana PT Bank Syariah Indonesia Tbk alias BSI mengakuisisi Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, menjadi kabar baik bagi industri properti. Permodalan kuat milik BSI dan keahlian khusus UUS BTN, akan meningkatkan akses pembelian rumah dengan skema KPR Syariah.

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2022, KPR baik melalui bank konvensional maupun syariah tumbuh 10,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy), menjadi Rp 574,87 triliun. Secara persentase, pertumbuhan ini yang terbaik dalam lima tahun terakhir.

Bila dirinci, KPR syariah selalu tumbuh di atas industri. Sejak 2018 hingga Februari 2022 selalu mencatat kenaikan lebih dari 10 persen yoy. Bahkan pada saat total KPR mengalami kontraksi 1,2 persen yoy pada 2018, KPR syariah naik 19,1 persen yoy.

Kendati demikian, pangsa pasar KPR syariah di Indonesia dalam tiga tahun terakhir belum banyak bergerak. Per Februari 2022, Bank Syariah Umum (BUS) dan UUS berkontribusi sebesar 18,3 persen terhadap total pembiayaan rumah dan apartemen, relatif sama dengan posisi pada 2020.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, bergabungnya BTN Syariah ke BSI dapat mendorong penetrasi KPR syariah di Indonesia lebih dalam.

Baca juga : Wamen Tiko: Integrasi UUS BTN Ke BSI Perkuat Ekonomi Syariah Di Indonesia

Menurutnya, keahlian khusus UUS BTN yang dikombinasikan dengan skala bisnis BSI, akan meningkatkan pangsa pasar pembiayaan kepemilikan rumah dan apartemen berbasis syariah.

“Memang (dalam waktu dekat) tidak akan seperti induknya BTN Syariah, tapi mungkin pangsa pasar KPR syariah bisa naik 1 persen hingga 2 persen, tidak lama pasca-akuisisi,” kata Nailul, Selasa (14/6)

Menurutnya, bagi BSI, mengakuisisi UUS BTN merupakan langkah strategis untuk mencapai target masuk dalam daftar 10 bank syariah terbesar di dunia.

Aksi korporasi ini berpotensi mendorong aset calon bank BUMN syariah pertama di Indonesia itu menjadi lebih dari Rp 300 triliun.

Dengan demikian, di dalam negeri, BSI akan menjadi bank terbesar keenam dari segi aset dan menyalip PT CIMB Niaga Tbk.

Baca juga : Saham Dwiwarna BSI Bakal Jadi Booster Industri Keuangan Syariah

“Dengan bertambahnya aset, skala bisnis BSI akan membesar dan meningkatkan kapabilitas menyalurkan pembiayaan perumahan,” jelas Nailul.

Selain mendorong KPR syariah, konsolidasi UUS BTN ke BSI juga akan mendorong penyaluran KPR bersubsidi.

Mengutip data BP Tapera per Mei 2022, penyaluran KPR berskema FLPP tersebut didominasi oleh BTN, yakni sebesar 56,09 persen. Diikuti oleh BTN Syariah yang berkontribusi 11,38 persen.

BSI berada di urutan keempat setelah Bank BJB, dengan sumbangsih 2,78 persen. Apabila melihat dari sisi aset dan likuiditas BSI, dengan rencana strategis tersebut, maka penyaluran KPR FLPP bagi masyarakat berpotensi akan lebih kuat lagi.

Adapun rencana BSI mengakuisisi BTN Syariah mencuat seiring dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir awal tahun ini. Dia berharap, UUS BTN akan memperkuat posisi sekaligus memperbesar kapasitas BSI.

Baca juga : Komisi X DPR Dorong PTM Bertahap

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, penggabungan beberapa bank berbasis syariah merupakan upaya pemerintah dalam menyederhanakan sistem perbankan di Indonesia. Mengingat, minat masyarakat terhadap keuangan syariah terus meningkat. Termasuk dalam pembiayaan perumahan.■

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.