Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tenang, Risiko Pasca Vaksin Anak Dijamin Pemerintah

Rabu, 19 Januari 2022 08:00 WIB
Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di SDN 02 Ciater, Tangerang Selatan, Selasa (14/12/2021). (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)
Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di SDN 02 Ciater, Tangerang Selatan, Selasa (14/12/2021). (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - KantorStafPresidenRI mengunggah meme sebuah surat lengkap dengan pena yang diberi stempel silang warna merah. Di dalamnya ada pernyataan jangan ada lagi surat kesediaan risiko pasca-vaksin anak.

Meme itu juga dilengkapi dengan informasi penanganan gejala pasca-vaksin anak sepenuhnya tanggung jawab negara, termasuk soal biaya. Untuk peserta JKN ditanggung BPJS Kesehatan dan non JKN ditanggung APBN.

Baca juga : Audiensi Dengan Pelaku Pariwisata Bali, Yasonna: Pemerintah Cari Jalan Terbaik

“Siapa di sini yang masih khawatir kalau anaknya divaksin? Eits, #Tuan dan Puan tenang aja! Negara menjamin dari mulai biaya hingga risiko pasacavaksin anak loh!,” ujar kantorstafpresidenri.

Kantorstafpresidenri menyebut, KSP menerima keluhan masyarakat terkait surat pernyataan kesediaan vaksin. Bahwa, segala risiko pascavaksin ditanggung oleh orang tua/ wali murid. Laporan mengenai keluhan ini pun diteruskan ke Presiden Jokowi.

Baca juga : Risiko Pasca Vaksin Anak Ditanggung Negara, KSP Siap Koordinasi Dengan Kemendikbud

“Presiden memerintahkan jangan ada lagi sekolah yang meminta tanda tangan orang tua/ wali murid yang menyatakan sekolah tidak bertanggung jawab bila terjadi hal-hal tertentu akibat vaksin anak,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo, di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (17/1).

“Hingga saat ini, Komnas KIPI belum menerima laporan adanya gejala pascavaksin yang berujung pada kematian,” tandas Abraham.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.