Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Investasi Di Startup Digital, Perusahaan Telekomunikasi Bisa Untung

Rabu, 15 Juni 2022 16:22 WIB
Startup Digital. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)
Startup Digital. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak perusahaan telekomunikasi di dunia yang melakukan investasi di perusahaan startup berbasis digital. Tujuannya adalah mendongkrak pertumbuhan bisnis ke depan. Hal ini dilakukan karena bisnis utama perusahaan telco mengalami pertumbuhan yang melambat, bahkan negatif.

Hal tersebut terungkap dalam Rapat Panja Investasi BUMN pada Perusahaan Digital Komisi VI DPR dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Telekomunikasi Selular, Selasa (14/6).

Dalam presentasi yang ditampilkan oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah terungkap bahwa agregat pendapatan perusahaan telko global hanya tumbuh 3,5 persen pada tahun 2020 dan 2,8 persen pada 2021.

Bahkan beberapa wilayah seperti Amerika Latin, Jepang & Korea mengalami pertumbuhan negatif. Wilayah Amerika Latin mengalami penurunan 10,6 persen pada 2020 dan 1,3 persen pada 2021. Untuk wilayah Jepang & Korea mengalami penurunan 2,2 persen pada 2020 dan 3 persen pada 2021.

Baca juga : Inflasi Makin Liar, Rupiah Terus Melemah

Perang harga antara operator dan disrupsi yang berlangsung massif dari pelaku industri digital menjadi dua tantangan terbesar industri Telko di belahan bumi manapun.

"Saat ini industri telekomunikasi global sedang mengalami masa sulit, dan masa depan akan semakin menantang," ujar Ririek Adriansyah dalam keterangannya, Rabu (15/6).

Kondisi inilah yang mendorong sejumlah perusahaan Telco melakukan investasi di perusahaan digital. Misalnya AT&T Inc, perusahaan telco asal Amerika Serikat telah melakukan sekitar 150 investasi dalam 10 terakhir dengan nilai 200 miliar dolar AS atau Rp 2.900 triliun (kurs Rp14.500).

Investasi terbesar yang dilakukan AT&T adalah akuisisi Time Warner dengan nilai 109 miliar dolar AS. Begitu pula Verizon asal Amerika Serikat yang telah berinvestasi sebanyak 150 kali senilai 26 miliar dolar AS atau Rp 377 triliun dalam 10 tahun terakhir. Investasi terbesar adalah akuisisi bisnis internet utama Yahoo pada 2017 lalu senilai 5 miliar dolar AS.

Baca juga : Potensi Ekonomi Digital Rp 4.500 T, Erick Minta Telkomsel Tak Cuma Jadi Penonton

Selanjutnya SK Telecom asal Korea dan KDDI asal Jepang yang masing-masing telah melakukan sekitar 100 investasi dalam 10 tahun terakhir. SK Telecom pernah mengakuisisi startup Shopkick dan Planet11 untuk mengembangkan bisnis e-commerce.

Adapun KDDI pernah mengakuisisi Loco Partners pada 2017 lalu. Sebagian investasi ini telah berhasil mendorong pertumbuhan bisnis masing-masing perusahaan telko dengan strategi dan portfolio yang beragam. Contohnya JIO, perusahaan telko dari India berhasil menggalang investasi senilai 20 juta dolar AS melalui platform Jio yang memiliki valuasi 65 miliar dolar AS.

Berikutnya Globe asal Filipina yang berinvestasi di fintech MYNT yang telah berstatus unicorn. Globe juga telah merealisasikan valuasi bisnis non-telekomunikasi. Selain itu, perusahaan Telko asal Afrika Selatan MTN telah membangun layanan teknologi keuangan dan bisnis digital yang memberikan pendapatan 1 miliar dolar AS.

Sebagai pemain terbesar di industri telekomunikasi tanah air, Telkom juga bergerak untuk melakukan investasi serupa. Beradaptasi dengan perubahan zaman mutlak dilakukan agar tetap relevan. Sebab itu, Telkom menyiapkan peta jalan untuk ekspansi ke bisnis digital dan mulai merealisasikannya.

Baca juga : Dianna Dee Starlight, Seksi Cuma Buat Konten

Dalam konteks ini, investasi Telkomsel ke PT Goto Gojek Tokopedia (GoTo) Tbk menjadi pilihan sangat tepat dan strategik. Kedepannya akan berdampak signifikan bagi Telkom Group. Alasannya, GoTo adalah perusahaan karya anak bangsa dan pemilik ekosistem digital terbesar, terlengkap dan terintegrasi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.