Dark/Light Mode

Tekan Emisi Karbon di Industri

Kementerian ESDM Dorong Pengembangan Hidrogen Hijau

Kamis, 16 Juni 2022 20:50 WIB
Ilustrasi. Pemerintah akan mengembangkan energi hidrogen.
Ilustrasi. Pemerintah akan mengembangkan energi hidrogen.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pengembangan hidrogen hijau sebagai pilar utama untuk mengurangi emisi karbon pada sektor industri.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pengembangan hidrogen hijau saat ini memegang peranan strategis dalam mengejar target dekarbonisasi sistem energi global.

Baca juga : Eks Pejabat Kementerian ESDM Divonis 4 Tahun Penjara

"Hidrogen hijau adalah pilar utama dekarbonisasi untuk industri. Kami membutuhkan teknologi yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam aplikasi industri seperti pembuatan semen, keramik, atau kaca," ujarnya dalam webinar G20 Side Event Series: Accelerating Green Hydrogen Technologies and Energy Storage for The Energy Transition di Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Urgensi hidrogen hijau dinilai sama pentingn dengan penyimpanan baterai di masa mendatang. Bahkan, Pemerintah Indonesia telah memasukkan aturan pemanfaatan hidrogen dalam rancangan Undang-Undang tentang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT).

Baca juga : Pemerintah Dukung Pengembangan Komoditas Unggulan Daerah

Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan insentif keuangan bagi sektor publik maupun privat yang ingin mengoptimalkan hidrogen hijau.

Di Indonesia, pengembangan hidrogen hijau sejalan dengan potensi energi terbarukan yang sangat besar.

Baca juga : Sulap FABA Jadi Beton, Kementerian ESDM Apresiasi PLN

Kementerian ESDM dan Pemerintah Jerman melalui Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) telah mempelajari potensi pasar hidrogen hijau di Indonesia, sekitar 1.895 kiloton per tahun pada 2021, termasuk untuk industri (urea, amonia, pemurnian, metanol), dan permintaan lainnya seperti pembuatan biofuel, baja hijau, jaringan pulau, dan sel bahan bakar kendaraan berat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.