Dark/Light Mode

Bisnis Di Indonesia Cerah, Lippo Group Dukung Pembangunan IKN

Selasa, 7 Juni 2022 17:39 WIB
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady/Ist
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady mengatakan, sektor bisnis di Indonesia masih cukup cerah. Terlebih lagi, Pemerintah saat ini sangat aktif membangun infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) baru.

“Kami akan mendukung (IKN). Entah itu pembangunan rumah sakit atau penguatan sektor kesehatan. Bisa juga ke arah sektor pendidikan. Kami ingin mengambil bagian dan berkontribusi,” kata John dalam rilis yang diterima, Selasa (7/6).

John melihat, strategi itu selain akan memajukan perekonomian di masa mendatang, sekaligus berimbas terhadap penciptaan pembangunan yang merata dan inklusif.

Selain itu, prospek bisnis Indonesia bakal semakin cerah seiring kian mudahnya akses digital. Konsolidasi pasar serta semakin banyaknya perusahaan teknologi yang lahir secara simultan, akan mengubah banyak lanskap kehidupan masyarakat.

Baca juga : Peneliti UI: Indonesia Sukses Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Soal itu, Lippo Group telah berinvestasi dan ikut mengembangkan sekitar 57 perusahaan rintisan.

“Tentunya perusahaan yang kami pilih berdasarkan prinsip untuk menyajikan solusi bagi masyarakat. Dengan prinsip ini, kami yakin perusahaan rintisan itu akan terus maju dan berkembang,” tutur John.

John juga menyinggung soal problem global yang tengah melanda seluruh negara di dunia. Bahkan, di beberapa kawasan, sekarang merupakan fase transisi yang paling tak mengenakkan.

Baru saja sektor ekonomi hendak pulih dari terpaan pandemi Covid-19, muncul perang Rusia-Ukraina yang menyisakan persoalan krisis sumber energi, hingga mengacaukan rantai pasok global.

Baca juga : Indonesia Perkuat Kerja Sama Air Dengan Belanda

“Faktor-faktor itu menghajar sendi perekonomian banyak negara, melambungkan harga-harga sekaligus memunculkan ancaman inflasi,” jelasnya.

Indonesia pun, lanjut John, bersiap menghadapi gelombang pasang harga komoditas serta terganggunya pasokan material industri dan stok pangan.

Di tengah situasi itu, Lippo Group dipaksa berpikir keras agar fondasi bisnis tidak goyah. Bagi John, situasi global yang seolah mencekam, bukanlah perkara besar manakala Indonesia masih memiliki banyak keunggulan.

“Saya masih optimistis negeri ini akan terus melaju, akan terus memetik berbagai pertumbuhan,” katanya.

Baca juga : Panitia Haji Indonesia Siap Sambut Jemaah Di Madinah

Menurut  John, Indonesia memiliki prospek lebih cerah sebagai salah satu negara ASEAN yang merupakan kawasan dengan predikat ekonomi terbesar keempat di dunia.

Indonesia juga memiliki tingkat pertumbuhan ketiga setelah China dan India dan demografi yang sangat muda, serta politik yang cukup stabil.

“Saya pikir Pemerintah telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengantisipasi situasi ini,” ujar John.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.