Dark/Light Mode

Industri Plastik Dan Karet Tumbuh 6,9 Persen

Selasa, 9 Juli 2019 15:12 WIB
Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono. (Foto: Ist)
Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono Sigit mengatakan, saat ini industri plastik dan karet menunjukkan kinerja yang positif. Sepanjang 2018, industri plastik dan karet tumbuh sebesar 6,92 persen.

Menurut dia, jumlah angka tersebut naik dari pertumbuhan 2017 yang sebesar 2,47 persen. “Ini merupakan pertumbuhan yang cukup menggembirakan karena di atas pertumbuhan ekonomi,” tegasnya usai membuka Pameran Produk Industri Plastik dan Karet 2019 di Plasa Pameran Industri, Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (9/7).

Baca juga : Kemenperin Genjot Daya Saing Industri Plastik Dan Karet

Ia menambahkan, industri plastik dan karet juga memberikan kontribusi siginifkan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas. Pada 2018, menyumbang sebesar Rp 92,6 triliun atau 3,5 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2017. Kondisi tersebut terus meningkat selama lima tahun terakhir.

“Kami harapkan dalam tahun-tahun mendatang sektor ini bisa semakin diperkuat. Untuk industri plastik, sudah ada beberapa industri berkomitmen untuk berinvestasi dalam produksi ethylene cracker, yang merupakan bahan baku yang dibutuhkan untuk sektor industri plastik,” ungkapnya. 

Baca juga : Kemenperin Bidik Industri Farmasi Tumbuh 9 Persen

Dengan adanya tambahan investasi tersebut, diharapkan dalam lima tahun mendatang dapat tercapai substitusi bahan baku untuk plastik hingga 50 persen. “Kami harapkan pula para pelaku industri mampu berkontribusi lebih banyak dalam penguatan industri plastik di dalam negeri,” ujarnya.

Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kemenperin Taufiek Bawazier menyebutkan, jumlah industri plastik saat ini mencapai 925 perusahaan dengan kemampuan memproduksi berbagai macam produk plastik dan menyerap 37.327 tenaga kerja. Total produksi sektor ini pada tahun 2018 mencapai 7,23 juta ton. 

Baca juga : Industri Kosmetik Dan Jamu Diracik Jadi Sektor Andalan Ekspor

“Sementara itu, permintaan produk plastik meningkat rata-rata sebesar 5 persen dalam lima tahun terakhir,” sebutnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.