Dark/Light Mode

Luncurkan Outlander PHEV, Mitsubishi Dukung Mobil Listrik

Rabu, 10 Juli 2019 05:50 WIB
Mitsubishi New Outlander PHEV. (Foto: DIT/Rakyat Merdeka)
Mitsubishi New Outlander PHEV. (Foto: DIT/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mendukung kebijakan pemerintah mengembangkan mobil listrik di dalam negeri. Salah satunya dengan meluncurkan New Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). 

“Demi mendukung dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik, Mitsubishi Motors menghadirkan New Outlander PHEV,” ujar Presiden Direktur MMKSI Naoya Nakamura saat peluncuran New Outlander PHEV dan Eclipse Cross di Hotel InterContinental Pondok Indah, Jakarta, Selasa (9/7) malam. Acara digelar dengan meriah. Hadir dalam acara tersebut jajaran direksi MMKSI. 

New Outlander PHEV telah resmi diperkenalkan secara global di 2013 dan telah dipasarkan di lebih dari 50 negara di dunia. Teknologi plug-in hybrid merupakan perpaduan mesin gasoline 2,4 L motor dan juga baterai menjadikan kendaraan ini ramah akan lingkungan dan tetap memberikan kenyamanan maksimal penggunanya. “Sumber utama penggerak kendaran yang digunakan juga memberikan performa halus dan responsif,” ujarnya.

New Outlander PHEV ini hadir dengan tiga mode: EV Drive Mode, Series Hybrid Mode dan Parallel Hybrid Mode. Pada mode EV Drive, motor menggerakkan kendaraan dengan tenaga listrik dari baterai sehingga tidak ada konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 yang membuat kendaraan menjadi senyap, bersih dan bertenaga.

Baca juga : Toyota Pamer 3 Mobil Listrik Di GIIAS

Sedangkan, Hybrid Driving Mode dibagi menjadi 2 (dua) mode. Pertama, Series Hybrid Mode merupakan perpaduan mode elektrik dan mesin. Mesin gasoline 2,4 L akan menghasilkan listrik jika baterai lemah dan menambah tenaga saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi atau menanjak. 

Sementara, pada Parallel Hybrid Mode, mesin gasoline akan melaju dengan bantuan motor saat kendaraan membutuhkan ekstra tenaga (saat kecepatan tinggi atau saat efisiensi mesin tinggi).

Dilengkapi dengan teknologi listrik yang terintegrasi, produk ini memberikan manfaat yang sangat luas bagi kehidupan masyarakat. 

Dengan instalasi khusus, kendaraan ini dapat diisi ulang dengan tenaga listrik yang tersedia di rumah para pengguna. Tidak hanya menggunakan tenaga listrik sebagai tenaga utamanya, namun kendaraan ini juga dapat menjadi sebuah generator yang menjadi sumber tenaga listrik untuk perangkat lainnya,” ujar Nakamura.

Baca juga : IOI Dukung Pengembangan Mobil Listrik

Mobil ini juga didukung dengan struktur kerangka mobil yang tangguh dan juga dilengkapi dengan sistem Super All Wheel Control (S-AWC) yang merupakan sistem kendali teintegrasi dari Mitsubishi Motors. Ini menjadikan mobil ini aman untuk melintas di berbagai medan.

Menurut Nakamura, New Outlander PHEV dilengkapi dengan fitur-fitur kenyamanan dan keamanan yang mendukung dan memudahkan berbagai aktivitas penggunanya. Beberapa fitur andalan yang hadir melengkapi kendaran ini di antaranya tombol EV Switch, tombol Charge & Save, serta ragam fitur lainnya. 

New Outlander PHEV menggunakan body kendaraan Reinforced Impact Safety Evolution (RISE) dan Advanced driver-assistant system (ADAS) dari Mitsubishi Motors yang terdiri 7 (tujuh) SRS airbag, ASC (Active Stability Control), FCM (Forward Collision Mitigation system) dan BSW (Blind Spot Warning).

 “Dengan teknologi dan fitur tersebut, pengguna dapat dengan mudah mengontrol kendaraannya,” tukasnya.

Baca juga : Uang Tip Dan Mobil Listrik

Penjualan global Outlander PHVE secara global sudah mencapai lebih dari 200.000 unit. Mobil ini dinobatkan sebagai World Best-Selling Plug-in Hybrid Vehicle serta Europe’s Best-Selling Plug-in Hybrid vehicle secara berturut-turut (2015-2018). [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.