Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PBM Universitas Al Azhar Indonesia Gelar Pelatihan Bahasa Mandarin Se-Indonesia
Kamis, 30 Juni 2022 06:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pusat Bahasa Mandarin (PBM) Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) bekerja sama dengan Ikatan Guru Bahasa Mandarin Indonesia (IGUMI) dan Kedutaan Besar China di Indonesia menggelar Forum Kepala Sekolah dan Guru Bahasa Mandarin tingkat nasional. Acara digelar di Gedung Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bahasa Kemdikbudristek, Jagakarsa, Jakarta, Rabu (29/6).
Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Prof Asep Saefuddin mengatakan, Kegiatan Forum Kepala Sekolah dan Guru Bahasa Mandarin tingkat nasional ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan Bahasa Mandarin di sekolah.
"Meningkatnya minat masyarakat Indonesia untuk mempelajari bahasa maupun budaya Mandarin terus berkembang. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya investasi, produk, dan film dari China masuk Indonesia. Ditambah China yang berkembang pesat, secara tidak langsung membuka lapangan kerja," jelasnya.
Baca juga : Menpora: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022
UAI sebagai kampus swasta pertama di Jakarta yang memiliki Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan China dengan Fujian Normal University (FNU) sudah berjalan sejak 2004. Telah meluluskan ratusan sarjana dan telah berkarir tidak hanya di Indonesia namun ke China.
Hal senada dikatakan Direktur PBM UAI Feri Ansori. Kata dia, meningkatnya minat akan bahasa dan budaya China tidak terlepas dari kemajuan negara tirai bambu itu dan banyaknya keturuan Tionghoa yang ada di Indonesia. Sehingga memiliki daya tarik tinggi. Namun, sekolah atau guru Bahasa Mandarin di Indonesia sangat sedikit.
Melalui kegiatan ini, setiap kepala sekolah dan guru diberikan pelatihan Bahasa Mandarin, terutama sekolahnya yang membuka kelas Mandarin. UAI akan memberikan fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran terkait bahasa maupun budaya Mandarin.
Baca juga : Universitas Al-Azhar Indonesia, Kukuhkan Dr. Suparji Menjadi Guru Besar Ilmu Hukum
Pelatihan yang berlangsung 28-30 Juni 2022 dihadiri puluhan kepala sekolah dan guru seluruh Indonesia ini. Feri Ansori berharap, para guru dan kepala sekolah dapat bertukar informasi terkait bahasa maupun budaya Mandarin, sehingga generasi muda Indonesia bisa bersaing di kancah internasional, salah satunya China.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, lanjut Prof Asep, UAI juga tengah melaksanakan program double degree dengan International College of Chinese Studies melalui program 1+2+1. Yaitu, tahun pertama mahasiswa berkuliah di UAI, kemudian tahun ke dua dan ketiga kuliah di FNU, dan tahun ke empat kembali ke UAI untuk menyelesaikan studi. Mahasiswa akan mendapatkan dua gelar sarjana dari UAI dan juga Fujian Normal University.
"Dengan program tersebut, selain membuka kesempatan untuk berkarier di Tiongkok terbuka lebar, juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia terkait bahasa dan budaya Mandarin. Terutama tenaga profesional bertaraf Internasional" pungkas Asep, yang juga Guru Besar Ilmu Statistik.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya