Dark/Light Mode

Co-firing, Jurus Jitu PLN Tekan Emisi dan Dongkrak Bauran Energi Bersih

Kamis, 30 Juni 2022 20:46 WIB
PLN gencar menerapkan teknologi co-firing di PLTU guna mencapai target EBT 23 persen pada 2025.
PLN gencar menerapkan teknologi co-firing di PLTU guna mencapai target EBT 23 persen pada 2025.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) gencar menerapkan teknologi substitusi barubara dengan biomassa (co-firing) untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Hal ini menjadi bukti keseriusan PLN dalam mendukung upaya pemerintah menekan emisi karbon dan mempercepat pemenuhan bauran energi baru terbarukan (EBT) 23 persen pada 2025.

Baca juga : Menag Yaqut Terbitkan Panduan Kurban Di Tengah Serangan PMK, Ini Isinya

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN telah menggunakan teknologi co-firing sejak 2020 silam. Hingga Mei 2022, sebanyak 32 PLTU sudah menerapkan co-firing ini.

Dari hasil co-firing ini, PLN dapat memproduksi listrik hijau setara 487 MegaWatt hours (MWh). Implementasi co-firing juga mampu memberikan dampak penurunan emisi karbon sebesar 184 ribu ton CO2 dan gas rumah kaca per April 2022.

Baca juga : Konservasi Alam Di Asia Tenggara Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

"Sebagai wujud nyata transformasi PLN melalui aspirasi Green, PLN terus meningkatkan bauran energi hijau dalam penyediaan listrik nasional. Dengan menerapkan co-firing, PLN dapat dengan cepat mengurangi emisi karbon dan peningkatan bauran EBT karena tidak perlu membangun pembangkit baru," tuturnya.

Pada tahun ini, PLN menargetkan teknologi co-firing diterapkan di 35 PLTU, dengan total kebutuhan biomassa 450 ribu ton dan dapat menekan emisi CO2 340 ribu ton CO2.

Baca juga : Jangan Remehkan, Peran Penting Panas Bumi Bagi Program Dekarbonisasi & Energi Bersih

Jumlah ini akan meningkat lima kali lipat pada tahun depan, PLN memerlukan 2,2 juta ton biomassa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.