Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kadin: Butuh Kolaborasi Untuk Dongkrak Investasi

Jumat, 29 April 2022 13:31 WIB
Wakil Ketua Umum Koordinator Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi, Yukki Nugrahawan Hanafi. (Foto: Ist)
Wakil Ketua Umum Koordinator Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi, Yukki Nugrahawan Hanafi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Koordinator Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi, Yukki Nugrahawan Hanafi mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) lantaran iklim investasi, birokrasi investasi semakin membaik, bertambah lebih mudah.

"Yang kita rasakan (investasi) sudah semakin membaik dan indikator pertumbuhan investasi sepanjang triwulan I 2022 ini juga sudah kelihatan," ujarnya dalam diskusi bertajuk 'Potret Realisasi Investasi Triwulan I 2022', dikutip Jumat (29/4).

Baca juga : Sarana Jaya Perkuat Kolaborasi Dengan Pers

Yukki juga memuji BKPM karena meskipun Covid-19 belum selesai seluruhnya tapi target-target investasi di tahun lalu tercapai.

Menurut Yukki, saat ini kondisi kepercayaan dunia usaha di dalam maupun luar negeri terhadap kepastian berusaha di Indonesia sangat luar biasa. Untuk itu perlu didorong adanya kolaborasi "

Baca juga : Pemerintah Bantu Perumahan Untuk Pejuang Reformasi

Kita melihat pertumbuhan ekonomi itu ditopang dua hal yakni perdagangan dan investasi termasuk didalamnya ada juga daya beli masyarakat dan lain-lain," ujarnya.

Yukki yang juga Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengatakan, di tengah gencarnya investasi yang masuk ke Indonesia, diperlukan kolaborasi antara penanaman modal asing (PMA) yang masuk dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sehingga pertumbuhan ekonomi bisa lebih menyebar di daerah-daerah Indonesia.

Baca juga : Jokowi & Anies Kolaborasi Politik Akal Sehat

"Terhadap upaya kolaboratif itu, kami (Kadin) juga ikut mengawasi supaya temen-temen pelaku usaha di daerah juga bisa menikmati kue investasi asing yang masuk tersebut," jelas Yukki.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.