Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadapi Disrupsi Teknologi, Menkominfo Dorong Industri Hiburan Beradaptasi

Kamis, 3 Februari 2022 14:26 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate ketika memberikan sambutan dalam Peluncuran Eventori Super Apps, yang berlangsung secara hibrida dari Cendrawasih Hall, JCC Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/2). (Foto: Istimewa)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate ketika memberikan sambutan dalam Peluncuran Eventori Super Apps, yang berlangsung secara hibrida dari Cendrawasih Hall, JCC Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Disrupsi teknologi menuntut pelaku industri di Indonesia untuk segera mengambil langkah adaptasi dan agilitas yang tepat. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebutkan, migrasi kehidupan dari ruang fisik ke ruang digital yang dipercepat oleh pandemi Covid-19 juga mendorong industri hiburan untuk menggunakan teknologi digital.                

"Kita melihat bagaimana perubahan yang begitu tinggi terhadap film televisi, film serial di televisi, terhadap film-film teatrikal, dampaknya begitu luar biasa sehingga dibutuhkan adaptasi yang cepat dan dibutuhkan agility yang tepat," ujarnya saat menghadiri Peluncuran Eventori Super Apps di Cendrawasih Hall, JCC Senayan, Jakarta , Rabu (2/2).

Menteri Johnny mendorong agar setiap pelaku industri hiburan melakukan pengembangan diri dan memanfaatkan teknologi digital. 

Baca juga : Gandeng Perusahaan Turki, Gobel Group Bangun Industri Pangan Terpadu

"Disrupsi teknologi juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap peleburan dan terhadap industri hiburan, secara khusus peleburan di industri perfilman," katanya.

Situasi ini harus direspons oleh para talenta industri hiburan dengan mengembangkan diri agar makin cakap digital. Menurut Johnny, valuasi industri hiburan di tahun 2021 secara global tidak kurang dari 2 triliun dolar AS dan world growth rate-nya mencapai 6,7 persen.                

"Di Indonesia pun demikian, di tahun 2021 yang lalu valuasinya sekitar USD10,7 miliar. Diproyeksikan pada tahun 2025 prognosisnya mencapai 15 miliar dolar AS atau compound annual growth rate sekitar 8,7 persen," paparnya.                

Baca juga : Metaverse Bakal Jadi Teknologi Tepat Bagi Industri Perbankan Di Masa Depan

Menteri Johnny menambahkan, disrupsi teknologi juga ikut berdampak pada produksi, pemasaran, dan distribusi sektor industri hiburan. Bahkan, preferensi konsumen juga telah berubah.

Dia menegaskan tumbuh dan berkembangnya industri hiburan di dalam negeri harus dikembangkan oleh anak-anak negeri Indonesia.

"Itu syarat utama dan terutama karena ini keberpihakan kita. Indonesia tidak menutup diri terhadap liberalisasi, internalisasi, tetapi kita harus mampu untuk mengembangkannya dan menguasai industri untuk kepentingan domestik," imbuhnya.

Baca juga : Korupsi Sebagai Produk Industri Hukum

Kementerian Kominfo juga terus berupaya untuk memperkecil digital divide. Upaya itu ditujujan untuk merangsang partisipasi masyarakat lebih merata dalam pemanfaatan teknologi digital. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.