Dark/Light Mode

Dicurhati Petani, Teten Dukung Pembangunan Pabrik Olahan Kelapa Sawit Di Kabupaten Agam

Jumat, 1 Juli 2022 14:43 WIB
Foto: Dok. Kemenkop UKM
Foto: Dok. Kemenkop UKM

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mendukung berdirinya pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil), minyak goreng hingga minyak makan merah oleh koperasi petani sawit di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, terlebih setelah mendengarkan langsung curahan hati para petani sawit.

”Saya harapkan jika pabrik ini terbangun maka kita akan lebih mampu menjaga suplai minyak goreng di masyarakat,” kata Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki saat berdiskusi dengan para pengurus KUD Tiku V Jorong serta para petani sawit di Kabupaten Agam, Padang, Sumbar, yang dikutip, Jumat (1/7).

Menteri Teten pada kesempatan itu sempat dicurhati para petani sawit.

Baca juga : Petani Dorong Pemerintah Benahi Tata Kelola Harga Sawit

Salah satu petani sawit yang juga anggota KUD Tiku V Jorong misalnya mengeluhkan, harga minyak kelapa sawit yang turun drastis setelah dibukanya kembali keran ekspor. Sehingga hal tersebut menggerus pendapatan para petani kelapa sawit.

“Pak Menteri, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit masih anjlok. Kami mohon dukungannya supaya pabrik segera dibangun, sehingga kelapa sawitnya bisa kita olah menjadi minyak goreng. Kami ingin ada aktivitas lanjutan dari turunnya harga TBS yang menekan pendapatan. Kami juga minta agar ada bantuan pembiayaan ke petani lewat koperasi,” kata petani sawit.

Menjawab hal itu, Teten mengatakan, pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit oleh koperasi ini sangat penting. Termasuk bagi Koperasi Unit Desa (KUD) Tiku V Jorong.

Baca juga : HUT Ke-57, Telkom Dorong Pengembangan UMKM Di Kota Bangka

“Supaya petani tak lagi bergantung kepada pabrikan industri besar, dan petani mampu memproduksi sendiri," katanya.

Menteri Teten mengatakan, jika salah satunya, KUD Tiku V Jorong mampu membangun pabrik pengolahan kelapa sawit, suplai minyak makan di kalangan masyarakat akan terjaga. Mengingat kemarin sempat terjadi kelangkaan hingga melambungnya harga minyak.

Ia mengungkapkan, saat ini KemenKopUKM sedang menginisiasi pilot project program Hilirisasi Produk Sawit Rakyat melalui inovasi minyak makan merah, sebagai functional product (food dan non food) melalui koperasi.

Baca juga : Sahabat Ganjar Bermanuver Sosialisasikan GP Di Kabupaten Kuningan

Dalam program itu digunakan teknologi produksi sederhana untuk mengolah CPO, hingga dapat menghasilkan produk akhir berupa minyak makan merah yang lebih sehat dari minyak goreng komersil karena mempertahankan fitonutrien-nya (Vit A, Vit E dan Squalene).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.