Dark/Light Mode

Ogah Kalah Dari Peritel Modern

Toko Kelontong SRC Bisa Layani Pembayaran Tagihan Dan Tiket

Kamis, 11 Juli 2019 11:19 WIB
(Dari kiri ke kanan) Kepala Urusan Komersial dan Pengembangan Bisnis HM Sampoerna Henny Susanto, Direktur Utama Digital Mediatama Maxima Budiasto Kusuma dan pemilik salah satu toko kelontong SRC, Almar Hidayat. (Foto: Jeihan Kahfi/SWA).
(Dari kiri ke kanan) Kepala Urusan Komersial dan Pengembangan Bisnis HM Sampoerna Henny Susanto, Direktur Utama Digital Mediatama Maxima Budiasto Kusuma dan pemilik salah satu toko kelontong SRC, Almar Hidayat. (Foto: Jeihan Kahfi/SWA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Makin banyaknya toko ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret, membuat toko kelontong atau warung-warung tradisional mati lemas. Karenanya, PT HM Sampoerna Tbk melalui program Sampoerna Retail Community (SRC), berupaya kembali menghidupkan warung kelontong yang seolah mati suri. 

SRC merupakan toko kelontong masa kini hasil binaan Sampoerna, sebagai bagian dari upaya Sampoerna untuk mengembangkan UKM di Indonesia. Hingga kini, ada sekitar 115 ribu SRC telah tersebar di seluruh Indonesia, dan sudah teredukasi. 

Kepala Urusan Komersial dan Pengembangan Bisnis HM Sampoerna Henny Susanto menuturkan, SRC memiliki nilai lebih dibanding toko kelontong biasa. 

Menurutnya, SRC hadir dari keresahan pemilik warung yang awalnya merasa terancam dengan banyaknya toko ritel modern. “Daripada takut dengan perkembangan teknologi saat ini, lebih baik kita bantu terus mengembangkan usahanya. Optimisme bersama SRC,” ucapnya dalam diskusi bertajuk Pemberdayaan dalam Digitalisasi di Komunitas Ritel Indonesia Melalui Pojok Bayar di SRC, di Jakarta, kemarin. 

“SRC hadir dengan menawarkan harga yang sangat menarik bahkan lebih murah. Moto kami, dekat, hemat, bersahabat, yang membuatnya berbeda karena, si pemilik SRC bisa menyapa pelanggannya satu per satu dengan namanya, karena memang pelanggan adalah tetangga sekitar rumah sendiri yang tidak dimiliki toko ritel modern,” imbuhnya. 

Baca juga : Sediakan Rp 1 M, Kas Keliling BI Layani Penukaran Uang Lebaran

Untuk terjun menjadi anggota SRC lanjut Henny, yang terpenting adalah niat untuk maju dan punya bangunan permanen. Kemudian dilakukan pembinaan seputar tips, bagaimana mengelola bisnis sehari-hari, bagaimana kemasan produk, hingga menata toko. 

“Kalau permodalan belum sampai ke arah sana, kami tidak secara langsung, tapi tak menutup kemungkinan untuk menjalin kerja sama dengan pihak lainnya,” cetus Henny. 

Di kesempatan yang sama, salah satu pemilik toko ritel SRC Amar Hidayat (45) mengaku, awalnya tidak mau dan tidak tertarik. Namun karena ada pembinaan dan pendekatan, akhirnya ia pun tertarik bergabung di 2010. 

Ketika itu, petugas dari Sampoerna menyuruhnya untuk bergabung. Dan ia kesal sempat disuruh-suruh untuk mengubah tatanan warungnya. Namun kini, setelah mengikuti saran dan pembinaan Sampoerna, ia merasakan efeknya. 

“Dulu toko saya kecil, cuma di garasi rumah. Sekarang Alhamdulillah direnovasi pas sudah bergabung. Kalau omzet ada kenaikan sampai 50 persen rata-rata. Ya puluhan juta ada dalam sebulan,” ujarnya saat berbincang kepada Rakyat Merdeka. 

Baca juga : Sandiaga Uno: Kalau Ulama Perintahkan Kami Minta Maaf Ke Keluarga Kiai Bisri, Saya Siap Ke Jombang

Setelah mengikuti saran petugas Sampoerna, sambungnya, sekarang pelayanan warungnya lebih cepat dan efisien. Amar juga diajarkan marketing, penataan dan pengelompokan barang di 2015. “Akhirnya berpikir minimal toko saya mirip atau hampir sama dengan Indomaret,” imbuhnya. 

Toko kelontong SRC terlihat lebih modern setelah ada fitur Pojok Bayar di aplikasi AYO SRC. Dengan begitu, Amar tak hanya menjual barang sembako, tapi juga bisa melayani pembelian pulsa, tiket pesawat dan kereta api. Dengan harga yang lebih kompetitif. 

“Yang ngutang pun menjadi berkurang, karena melihat toko kelontongnya lebih modern. Tapi saya juga akan tetap membantu jika memang ada yang membutuhkan,” cetusnya. 

Fitur Pojok Bayar ini hadir berkat kerja sama SRC dan platform Digimax. Kemudahan lainnya yang didapatkan melalui fitur tersebut adalah,pembayaran berbagai tagihan secara cepat dan instan, serta pembelian produk digital dengan lebih mudah. 

Melalui Pojok Bayar di SRC, Digimax dan SRC berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan dalam digitalisasi UKM tradisional, khususnya komunitas toko kelontong di Indonesia. 

Baca juga : Baru Ditangkarkan, PAG Langsung Dapat Bonus Rusa Totol Jantan

Direktur Utama PT Digital Mediatama Maxima (DMM) Budiasto Kusuma mengatakan, kerja sama ini sebagai suatu langkah strategis dengan memberikan kesempatan bagi pelaku UKM, khususnya para peritel tradisional Indonesia seperti toko kelontong SRC untuk go digital, dan menghadapi persaingan di era ekonomi digital. 

“Kami berupaya membangun infrastruktur digital di Indonesia dengan menghadirkan berbagai solusi efisien dan komprehensif, untuk memberdayakan bisnis di Indonesia secara digital berbasis cloud, salah satunya melalui Pojok Bayar di SRC,” tambahnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.