Dark/Light Mode

Koalisi PDIP-Gerindra Cuma Imajinasi

Prabowo-Puan Tak Mungkin Berjodoh

Senin, 4 Juli 2022 07:30 WIB
Prabowo Subianto saat berkunjung ke rumah Megawati Soekarnoputri disambut Puan Maharani. (Foto: Ist)
Prabowo Subianto saat berkunjung ke rumah Megawati Soekarnoputri disambut Puan Maharani. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya untuk mengkawinkan Prabowo-Puan Maharani di Pilpres 2024, kini sudah mulai melemah. Sudah tak sekencang di awal-awal tahun 2022. PDIP-Gerindra yang akan jadi kendaraan politik Prabowo-Puan, juga tak kunjung bersatu. Malahan sekarang Gerindra lagi dekat dengan PKB dan keduanya bersiap-siap untuk kawin. Kalau ini terjadi, maka koalisi PDIP-Gerindra cuma imajinasi. Prabowo-Puan pun tak mungkin berjodoh lagi.

Harusnya, tidak ada kendala bagi PDIP dan Gerindra untuk berkoalisi. Keduanya, saat ini sama-sama masuk dalam koalisi pendukung pemerintah. Hubungan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo juga sangat dekat. Ditambah lagi, di Pilpres 2009, PDIP dan Gerindra pernah berkoalisi.

Namun, makin ke sini, PDIP dan Gerindra justru sudah jarang lagi bertemu. PDIP masih belum membuka komunikasi dengan partai lain untuk menjalin koalisi. Sementara Gerindra, kini semakin dekat dengan PKB. Duet Prabowo-Imin digadang-gadang jadi titik temu koalisi Gerindra-PKB.

Baca juga : Koalisi Dengan Gerindra, PKB : Kita Pastikan Seirama

Dari kubu PDIP juga kasih sinyal belum ada pembicaraan serius untuk berkoalisi dengan Gerindra. Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat bilang, duet Prabowo-Puan masih imajinasi. Pernyataan itu keluar ketika Djarot menanggapi rencana Gerindra yang bakal menggelar deklarasi Prabowo sebagai capres, akhir bulan ini.

"Itu masalah otonom Partai Gerindra, silakan," ujar Djarot, di Jakarta, kemarin.

Djarot memastikan, partainya tak mau tergesa-gesa mendukung calon tertentu sebagai presiden. Termasuk Prabowo. Karena, partainya masih menunggu komando dari Megawati. "Sabar sedikit, jangan grusa-grusu, jangan kesusu," lanjutnya.

Baca juga : Prabowo Diledek Tifatul

Soal duet Prabowo-Puan yang sempat disuarakan beberapa bulan lalu, Djarot mengaku, tak ingin berspekulasi. Meskipun sudah banyak survei yang memasangkan duet ini, Djarot  menganggapi biasa saja. “Itu masih prediksi, imajinasi, spekulasi. Kita di dalam tidak main spekulasi," terang Djarot.

Sebelumnya, duet Prabowo-Puan memang santer dibicarakan. Bahkan, disebut-sebut sebagai realisasi dari Perjanjian Batu Tulis yang diteken Mega dengan Prabowo, 2009 silam.

Sejumlah lembaga survei pun kerap memasangkan duet ini. Duet Prabowo-Puan dinilai cukup menjanjikan untuk menang. Salah satunya, survei yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Dalam survei yang dirilis April 2022 lalu itu, Prabowo-Puan unggul 41 persen dibandingkan duet Anies-AHY dengan dukungan 37,9 persen dalam simulasi pilihan tertutup. Sisanya, 21 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga : Ditanya Peluang Kerja Sama Dengan PKB-Gerindra, Puan: Ya, Mungkin Saja

Sementara itu, Partai Gerindra saat ini tengah persiapan untuk menggelar rapimnas, akhir bulan ini. Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, salah satu agenda rakernas adalah meminta kesediaan Prabowo untuk kembali dicalonkan sebagai capres di Pilpres 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.