Dark/Light Mode

100 UMKM Perempuan Ikut Pelatihan Digital Tokopedia

Kamis, 21 Juli 2022 15:59 WIB
Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD). (Foto: Ist)
Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkontribusi terhadap roda perekonomian Tanah Air. Termasuk berperan dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi.   

Menariknya, roda penggerak UMKM di Indonesia adalah perempuan. Berdasarkan data Kemenkeu sebanyak 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Untuk tingkat usaha kecil, terdapat 56 persen dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya perempuan. Sementara, untuk usaha menengah, 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan.

Namun sayang masih terdapat banyak hambatan yang ditemui agar mereka dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan ekonomi apalagi mengembangkan usahanya. Terbatasnya akses dan kemampuan perempuan dalam mengakses teknologi menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga menjelaskan, tiga masalah aktual yang dihadapi UMKM perempuan diantaranya permasalahan konstruksi sosial patriarki, infrastruktur, akses dan kemampuan perempuan mengakses teknologi dan rendahnya literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan.

Baca juga : Smartfren Siapkan Ekosistem Teknologi Digital Terintegrasi

Belum lama ini, Dian Siswarini selaku Co-Chair W20 Indonesia juga mengungkapkan kaum perempuan memiliki gap hingga 25 persen dalam hal literasi digital dibandingkan kaum adam. Ia juga bersepakat dengan pentingnya peningkatan literasi digital perempuan, karena dengan itu perempuan bisa lebih berdaya dan bisa menggunakan pengetahuan digital tersebut untuk membangun bisnis mereka.

Melihat hal ini, berbagai kegiatan peningkatan kapasitas telah dilaksanakan dan diimplementasikan melalui kolaborasi multi pihak dari berbagai institusi mulai dari BUMN, sektor swasta, pemerintah pusat dan daerah, hingga LSM untuk mendukung kelangsungan usaha bagi UMKM Perempuan untuk menggerakan roda perekonomian.

Salah satu contohnya adalah kegiatan yang digelar oleh platform digital Tokopedia. Berkolaborasi dengan Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi Bali dan UMKM Perempuan Perintis (UPRINTIS), Tokopedia untuk pertama kalinya menyelenggarakan Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) di Quest Hotel San Denpasar, Bali, pada Kamis (21/7).

Seperti yang disampaikan Menteri Bintang dan Dian Siswarini, acara ini juga membahas peluang dan tantangan yang dimiliki wirausaha perempuan, beberapa di antaranya wirausaha perempuan yang lebih banyak beralih ke penjualan daring, usaha milik perempuan sebagai sumber daya penting yang masih belum termanfaatkan dengan baik, fleksibilitas kerja dan waktu dan perluasan akses pasar.

Baca juga : HUT Ke-57, Telkom Wujudkan Mimpi Anak Bangsa Lewat Digitalisasi

Selain itu, KPMD juga membagikan kiat-kiat kepada pelaku UMKM perempuan bagaimana menciptakan bisnis yang mengutamakan pemberdayaan perempuan. Tujuannya agar pelaku UMKM perempuan Bali semakin tangguh dan berdaya di era digital.

“Di Tokopedia, kami berkomitmen dan percaya bahwa setiap pelaku usaha harus memiliki kesempatan yang sama dan setara, terutama bagi perempuan. Kami berharap kegiatan hari ini bisa menjadi awalan yang baik untuk dapat berkolaborasi dan berdiskusi bagaimana kita dapat membangun usaha perempuan lokal ke arah yang lebih positif lagi ke depannya,” ujar Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Emmiryzan pada acara yang sama.

Dia juga percaya bahwa perempuan sudah semestinya menjadi garda terdepan dalam pemulihan ekonomi nasional paska pandemi. Oleh karena itu, Tokopedia akan terus memberikan kesempatan untuk perempuan, termasuk yang hadir hari ini, agar dapat mengembangkan bisnisnya lebih baik lagi dan dapat menumbuhkan semangat “Bali Bangkit” paska pandemi,

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Wayan Ekadina mengatakan, pihaknya yakin bahwa salah satu cara untuk menggerakkan kembali perekonomi di Bali yang terdampak pandemi dengan memaksimalkan potensi UMKM. Dia  berharap lewat Kelas Perempuan Maju Digital yang diadakan Tokopedia ini, dapat semakin mengasah kemampuan para pelaku UMKM sekaligus meningkatkan kualitas produk sehingga siap bersaing di pasar nasional maupun internasional. 

Baca juga : Ini Kata Bek Persija Soal Pola Latihan Ala Thomas Doll

Pendiri dan Komisaris Utama UPRINTIS, Novita Hardini mengatakan, Kelas Perempuan Maju Digital yang dilakukan Tokopedia di Bali ini sejalan dengan program UPRINTIS dalam memberikan akses pendampingan bagi para UMKM perempuan. “Harapannya, agar UMKM perempuan bisa meningkatkan kemampuan berbisnis secara digital, mulai dari promosi, memperluas jaringan bisnis, hingga mengelola keuangan dengan baik,” ujarnya.

Peran Tokopedia dalam meningkatkan potensi UMKM di Indonesia terutama perempuan juga dibuktikan dalam riset yang dipublikasikan oleh LPEM FEB UI pada 2020, dimana jumlah perempuan pegiat UMKM yang memulai bisnis dari nol lewat salah satu platform digital yakni Tokopedia, selama pandemi hampir 1,5x lipat lebih tinggi dibandingkan jumlah laki-laki.

Acara KMPD di Denpasar, Bali diikuti oleh sekitar 100 UMKM Perempuan di wilayah Bali.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.