Dark/Light Mode

Cetak Rp 313,9 M Pendapatan GTSI Melonjak 117,9 Persen Semester I 2022

Kamis, 28 Juli 2022 10:40 WIB
(Dari kiri) Direktur GTSI Dandun Widodo, Direktur Utama HITS Kemal Imam Santoso, Direktur Utama GTSI Tammy Meidharma serta dua Komisaris Budi Haryono dan Hari Purnomo sedang berbincang seusai RUPS Tahunan, Rabu (27/7). (Foto: GTSI)
(Dari kiri) Direktur GTSI Dandun Widodo, Direktur Utama HITS Kemal Imam Santoso, Direktur Utama GTSI Tammy Meidharma serta dua Komisaris Budi Haryono dan Hari Purnomo sedang berbincang seusai RUPS Tahunan, Rabu (27/7). (Foto: GTSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan pelayaran terintegrasi PT GTS Internasional Tbk (GTSI) mencetak pendapatan sebesar 21,14 juta dolar AS setara Rp 313,91 miliar pada semester I-2022.

Pendapatan pada periode ini melonjak 117,9 persen year on year (yoy) dari perolehan tahun sebelumnya 9,76 juta dolar AS atau setara Rp 144,97 miliar.

Peningkatan posisi pendapatan ini berdampak pada kinerja laba yang kini berbalik untung. Hal itu diungkapkan Direktur GTSI Dandun Widodo dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham, Rabu (27/7).

Baca juga : BCA Kantongi Laba Rp 18 Triliun Di Semester I-2022

Pada pendapatan tersebut, emiten berkode saham GTSI itu meraup laba tahun berjalan 4,18 juta dolar AS setara Rp 62,05 miliar hingga paruh pertama tahun ini. Perolehan itu berbanding terbalik dengan kinerja GTSI pada periode sama tahun lalu yang mencatat rugi 724.390 dolar AS.

Capaian kinerja periode ini, kata Dandun, melanjutkan pertumbuhan kinerja positif perseroan pada kuartal I-2022. GTSI memperoleh pendapatan sebesar 10,45 juta dolar AS atau setara Rp155,16 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini.

Adapun, laba tahun berjalan yang dicatatkan pada kuartal I-2022 sebesar 1,89 juta dolar AS atau setara Rp 27,95 miliar.

Baca juga : Laba CIMB Niaga Melonjak Hingga 17,8 Persen Per Juni 2022

"Hingga akhir 2022, perseroan memproyeksikan kinerja keuangan yang tumbuh positif dengan memperoleh total pendapatan mencapai 42,19 juta dolar AS setara Rp 626,44 miliar. Target tersebut melonjak 37 persen dibandingkan dengan pendapatan tahunan GTSI pada 2021," katanya, dikutip Kamis (28/8).

Sementara itu, lanjut Dandun, perseroan turut membidik keuntungan 8,11 juta dolar AS setara Rp120,49 miliar sepanjang 2022 atau membalikkan kinerja perseroan yang tercatat rugi 16,21 juta dolar AS pada 2021.

Dandun optimistis target-target tersebut dapat tercapai sejalan dengan peningkatan kinerja di seluruh lini bisnis perseroan.

Baca juga : Garuda Indonesia Pede Catat Kinerja Positif di Semester II

Dandun mengungkapkan, prospek cerah bisnis perseroan pada segmen transportasi gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) khususnya di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.

"Gasifikasi 33 pembangkit listrik di wilayah Indonesia Tengah dan Timur jadi target pangsa pasar GTSI selanjutnya. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah terhadap upaya peningkatan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.