Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BCA Kantongi Laba Rp 18 Triliun Di Semester I-2022

Rabu, 27 Juli 2022 20:40 WIB
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja. (Foto: Ist)
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak usahanya pada semester I-2022 sukses meraup laba bersih hingga Rp 18 triliun atau naik 24,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy). Peningkatan laba tersebut, didorong pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 5,3 persen menjadi Rp 29,8 triliun.

Pendapatan selain bunga tumbuh 8,9 persen menjadi Rp 11,1 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,0 persen. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 40,9 triliun atau naik 6,3 persen. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp 2,8 triliun dibandingkan tahun lalu.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja membeberkan, peningkatan juga terjadi pada total kredit sebesar 13,8 persen per Juni 2022, didukung oleh kenaikan berbagai aktivitas bisnis sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas.

“Total kredit di semester I-2022 meningkat Rp 38,2 triliun dibandingkan periode sebelumnya, menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi secara semesteran,” ucap Jahja dalam acara paparan kinerja semester I-2022 BCA secara virtual, Rabu (27/7).

Baca juga : Naik Hingga 342 Persen, Laba Bersih Triputra Agro Tembus Rp 1,84 T Di Semester 1 2022

Sementara itu, dana giro dan tabungan (CASA) naik 17,3 persen, salah satunya ditopang oleh peningkatan frekuensi transaksi. Di sisi profitabilitas, BCA dan entitas anak membukukan laba bersih sebesar Rp 18,0 triliun atau tumbuh 24,9 persen.

“Kami melihat momentum permintaan kredit modal kerja yang kuat menjelang perayaan Idul Fitri di semester I-2022, serta minat kredit konsumer yang terus membaik. Kami mencatat adanya peningkatan permintaan atas KPR dan KKB selama pelaksanaan BCA Expoversary 2022,” kata Jahja.

Jumlah aplikasi kredit di expoversary tahun ini pun mampu melebihi capaian rata-rata per event di tahun lalu. “Kami dengan penuh rasa syukur mengucapkan terima kasih atas tingginya antusiasme masyarakat, kolaborasi mitra bisnis, serta dukungan seluruh stakeholder untuk gelaran BCA Expoversary 2022,” ujarnya.

Sementara pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, terutama ditopang oleh kredit korporasi yang naik 19,1 persen mencapai Rp 310,2 triliun di Juni 2022. Kredit komersial dan UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi kedua, naik 10,9 persen mencapai Rp 197,5 triliun. Sementara itu, KPR tumbuh 8,5 persen menjadi Rp 101,6 triliun.

Baca juga : Semester I-2022, Pegadaian Kantongi Laba Rp 1,77 T

KKB naik 4,8 persen menjadi Rp 43,2 triliun, setelah rebound dari tekanan di masa pandemi. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 10,7 persen menjadi Rp12,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 7,6 persen menjadi Rp160,5 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 13,8 persen menjadi Rp 675,4 triliun. Kemudian penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan (sustainable), portofolio BCA tumbuh sebesar 21,8 persen menjadi Rp 169,5 triliun per Juni 2022.

“Portofolio kredit keuangan berkelanjutan berkontribusi hingga 24,9 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA,” lanjut Jahja.

Pembiayaan yang kami berikan termasuk untuk sektor energi terbarukan, di antaranya mencakup proyek pembangkit listrik tenaga surya, air, minihidro, biogas, dan biomassa. Proyek-proyek ini tersebar pada 13 wilayah di Indonesia, dengan total kapasitas listrik yang dihasilkan hampir mencapai 200 MW. Selain itu, kami juga baru saja memberikan pembiayaan sekitar Rp472 miliar kepada perusahaan yang bergerak pada industri kertas daur ulang, guna mendukung ekonomi sirkular,” tutur Jahja Setiaatmadja.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 12,3 persen, dibandingkan 19,1 persen di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,2 persen, didukung relaksasi restrukturisasi.

Baca juga : 40 Juta Kendaraan Belum Bayar Pajak, Potensi Pajak Rp 100 Triliun Mampet

Di sisi pendanaan, CASA naik 17,3 persen mencapai Rp 817,8 triliun per Juni 2022, berkontribusi hingga 81 persen dari total dana pihak ketiga. Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama pencapaian dana pihak ketiga, untuk pertama kali, menyentuh milestone Rp 1.000 triliun.

Per Juni 2022, total dana pihak ketiga tumbuh 12,9 persen menjadi Rp 1.011 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 11,9 persen menjadi Rp 1.264,5 triliun. Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. Per semester I-2022, total volume transaksi naik 40 persen mencapai 10 miliar transaksi, yang mayoritas berasal dari mobile banking.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.