Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Jumlah penderita katarak di Indonesia saat ini sekitar 2,4 juta orang dan terus bertambah satu persen setiap tahunnya. Penderita katarak rata-rata masih di usia produktif.
Tingginya jumlah penderita katarak disebabkan stigma masyarakat kalau pengobatan katarak harus menunggu waktu yang cukup lama.
Agar lapisan katarak di lensa mata matang sehingga bisa dilakukan pengerokan. Padahal, saat ini operasi katarak sudah semakin mudah dan tidak perlu ditakuti.
Baca juga : Depo Bangunan Tarik Undian Tahap 1
Dr. Rudy C. Susilo dari KMN EyeCare menjelaskan, KMN EyeCare juga didukung dengan teknologi canggih. Operasi Katarak di KMN EyeCare menggunakan metode fakoemulsifikasi dengan alat mutakhir bernama Centurion keluaran Alcon Laboratories dari Amerika Serikat.
"Dalam operasi Katarak yang menggunakan alat ini, sayatan yang dibuat jadi teramat kecil. Sehingga proses penyembuhan pasien lebih aman dan cepat," kata Rudy di KMN EyeCare, Jakarta, Senin (15/7).
KMN EyeCare, lanjut Rudy, hanya menggunakan lensa tanam berkualitas tinggi untuk menggantikan lensa yang mengeruh (katarak) yang “diambil”.
Baca juga : Dua Tahun Tinggalkan Kursi Wapres AS, Biden Makin Tajir Melintir
Lensa tanam yang digunakan di KMN EyeCare adalah produk dari Alcon, USA yang tentunya akan memberikan kualitas penglihatan yang baik setelah operasi.
"Lensa tanam ini juga dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar ultra violet, sehingga lebih nyaman bagi pasien," tegas Rudy.
Hal ini diamini artis senior Widyawati. Istri mendiang aktor Sophan Sophian ini merupakan salah satu pasien KMN EyeCare. Widyawati mengakui, bahwa pelayanan KMN EyeCare dari awal datang hingga pasca operasi sangat-sangat memuaskan.
Baca juga : Bale Dicemooh Madridista
Operasi Katarak yang dijalaninya pun tidak berlangsung lama dan sangat nyaman karena tidak ada suntikan di mata, tidak ada jahitan dan mata tidak perlu ditutup setelah operasi.
"Bahkan, saya dapat langsung pulang ke rumah di hari yang sama. Semuanya karena didukung oleh tenaga ahli yang profesional dan teknologi yang canggih," kata Widyawati.
Setelah operasi, ia merasa seperti terlahir kembali karena mata bisa melihat lebih jelas dan jernih. "Saya juga tidak perlu lagi memakai kaca mata yang sering mengganggu saat pengambilan gambar atau shooting film,” ujarnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya