Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Esensi Solusi Buana (ESB) menggandeng Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) digitalisasi UMKM untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Laporan data dari Fitch 2021 Asia Food and Drink Report 1 menyebutkan bahwa sektor F&B hingga saat ini mampu mencapai pertumbuhan 8 persen CAGR di industri franchise pasar Asia. Berangkat dari data tersebut, ESB komitmen perusahaan dalam mendorong pemerataan digitalisasi dan literasi bagi pelaku UMKM sektor kuliner guna meningkatkan daya saing serta potensi para pelaku bisnis terutama era globalisasi dan keterbukaan pasar saat ini.
Penandatanganan kerja sama antara ESB dengan ASENSI yang diresmikan di Pagelaran The 20th Indonesia Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) in conjunction with Indonesia License Expo (ILE) 2022 diharapkan akan semakin memperluas peluang untuk menjangkau dan mendukung lebih banyak pihak.
Baca juga : Gandeng Arkiv, Astra Gelar Karya Seni Di Stasiun MRT
Gunawan Woen, CEO dari ESB Restaurant Technology mengatakan, pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari 2 tahun ini telah menjadi tantangan berat bagi semua orang, tidak hanya dari sisi kesehatan namun juga bisnis dan usaha.
“Dengan kelebihan ekosistem dan teknologi yang kami miliki, kami ingin memaksimalkan peran kami agar dapat terus mendukung pemerataan literasi dan inklusi keuangan serta akses digitalisasi bagi masyarakat secara luas, terutama para pelaku bisnis UMKM di bidang kuliner,” ujarnya.
Tema dari acara IFRA yang berfokus pada peningkatan bisnis UMKM, sejalan dengan pandangan ESB yang melihat bahwa peranan ekosistem teknologi dan literasi dapat memberikan motivasi dan menjadi inspirasi bagi para pelaku bisnis. Selain itu, ESB juga ingin membantu para pelaku bisnis UMKM agar dapat mengembangkan pasar bisnis mereka secara lebih luas sekaligus meningkatkan kualitas dagang pemain sektor kuliner di industri Franchise Indonesia, agar dapat mendongkrak perekonomian mereka pasca pandemi.
Baca juga : BI: Digitalisasi Kerek Keuangan Syariah
Susanty Widjaya, Ketua Umum ASENSI mengatakan, pameran IFRA 2022 ini merupakan momentum yang tepat untuk menemukan potensi bisnis lisensi lokal (domestik) ke tingkat selanjutnya yang lebih mapan. Momentum digitalisasi dan integrasi perekonomian Asia menjadi titik balik para pelaku bisnis lisensi, termasuk franchise untuk mengembangkan daya saingnya menuju pasar global yang lebih luas dan lebih masif.
“Melalui kolaborasi ini, kami harap dapat bersama-sama dengan ESB mendukung program pemerintah yang bertajuk Indonesia Spice Up The World (ISUTW), dimana ASENSI mengemban misi menghadirkan brand restoran lokal go global, dan membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” bebernya.
Tidak hanya itu, ESB juga telah menyiapkan sejumlah dukungan dan langkah melalui ekosistem teknologi yang dibawa agar dapat tepat sasaran mendukung UMKM naik kelas. “Bertahan, bangkit dan naik kelas itu gampang kalau kita saling bantu. Digitalisasi akan dapat memperluas skala usaha mereka, jadi harapannya langkah-langkah yang kami tempuh ini akan dapat membantu para pelaku usaha bisa semakin efisien dan efektif dalam mengelola bisnis sehingga mereka dapat semakin bersaing dan berujung kesuksesan serta terdongkraknya perekonomian,” kata Gunawan.
Baca juga : Gandeng Pramuka, ABTI Sosialisasi Cabor Bola Tangan
Berbekal dari kesuksesan serta pengaruh positif yang sudah terbukti di sejumlah pemain besar, Gunawan menambahkan, ESB adalah ekosistem yang dihadirkan akan dapat membantu mewujudkan kemajuan ekonomi digital yang inklusif di Indonesia. Hal ini juga diperkuat dengan fakta bahwa hingga semester I-2022, tercatat ada lebih dari 8,000 merchant telah bergabung dalam ekosistem ESB.
Sepanjang acara IFRA-ILE 2022, ratusan franchise kuliner mempercayakan ekosistem ESB sebagai bagian untuk mendukung tata kelola serta meningkatkan skala usaha yang mereka miliki. Para mitra ini tidak hanya berasal dari Jabodetabek, namun juga dari sejumlah kota besar lain seperti Surabaya, Tasikmalaya, Semarang, Yogyakarta hingga Bali.
“Pencapaian sejauh ini jugalah yang menjadi kekuatan dan motivasi kami untuk terus dapat melakukan ekspansi bisnis sehingga teknologi kami dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi bagi para pebisnis sektor kuliner termasuk UMKM di seluruh Indonesia,” tutup Gunawan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya