Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Buntut Harga Tiket Pesawat Naik

Penumpang Ngeluh, Ekonomi Terganggu

Selasa, 9 Agustus 2022 07:30 WIB
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra. (Foto: ANTARA).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra. (Foto: ANTARA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Mesti memberatkan masyarakat, kenaikan tarif pesawat sangat wajar. Sebab, bisnis maskapai sudah hancur-hancuran. Setelah terdampak pandemi, harga avtur melonjak tinggi.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merestui kenaikan harga tiket pesawat akibat adanya fluktuasi harga avtur. Namun begitu, maskapai diharapkan tetap mempertimbangkan keterjangkauan masyarakat.

Kebijakan Kemenhub membolehkan maskapai mengerek tarif tiket tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 142 Tahun 2022, tentang Besaran Biaya Tambahan (Surcharge) Yang Disebabkan Adanya Fluktuasi Bahan Bakar (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Baca juga : Lampaui Nasional, Ini Resep Ganjar Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi JatengĀ 

Beleid yang berlaku mulai 4 Agustus 2022 itu, memberi ruang kepada maskapai untuk mengerek biaya tambahan (surcharge), maksimal 15 persen dari tarif batas atas untuk pesawat jet dan 25 persen bagi pesawat jenis proppeller atau baling-baling.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra memastikan, pihaknya akan patuh terhadap ketentuan dan kebijakan harga tiket pesawat yang dikeluarkan regulator.

Khususnya, yang mengacu pada aturan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB), maupun kebijakan penunjang dalam kaitan komponen harga tiket lainnya.

Baca juga : Ini Peran Besar BUMN Di Balik Pertumbuhan Ekonomi Nasional 5,44 Persen

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh stakeholder penerbangan fokus mengoptimalkan momentum pemulihan industri penerbangan, maupun kebangkitan ekonomi nasional dengan terus memperkuat sinergitas.

“Tentunya sinergitas antara semua pihak terkait harus terus diperkuat, guna memaksimalkan akses masyarakat terhadap layanan transportasi udara yang aman dan nyaman,” ujar Irfan melalui siaran pers, yang diterima Rakyat Merdeka, Minggu (7/8).

Irfan menilai, imbauan ini sebagai pengingat bagi seluruh pelaku industri layanan transportasi udara, untuk menyelaraskan langkah dengan tetap menjaga komitmen kepatuhan terhadap aturan bisnis penerbangan.

Baca juga : Diminta Bikin Harga Tiket Lebih Terjangkau, Ini Tanggapan Garuda

Termasuk mengenai penerapan komponen harga tiket yang mengacu pada ketentuan dan regulasi yang berlaku. Serta secara berkesinambungan terus meningkatkan layanan transportasi udara yang berkualitas bagi masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.