Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- 5 Profesor Hingga Mantan Petinggi Komnas HAM Bela Firli Di Sidang Praperadilan
- BPIP Ajak Pemkab Dan Masyarakat Gunungkidul Cegah Stunting
- Relawan Prabowo Rabu Biru Untuk Indonesia Luncurkan 2 Mobil Rumah Sehat Keliling
- Ini Kunci Pesut Etam Kokoh Di Puncak Klasemen
- Survei ASI: Ganjar-Mahfud Tempel Prabowo-Gibran, AMIN Paling Buncit
Generasi Muda Harus Punya Ketahanan Ideologi Demi Indonesia Emas
Rabu, 24 Agustus 2022 21:37 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Bonus demografi besar akan dihadapi beberapa tahun mendatang menjadi momentum Indonesia Emas 2045. Untuk itu, generasi muda Indonesia harus siap dalam menghadapi segala macam ancaman. Termasuk ancaman terhadap paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, sehingga dibutuhkan ketahan ideologi.
Demikian disampaikan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid saat membuka kegiatan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Sulawesi Selatan, di Makassar, Selasa (23/8).
“Indonesia Emas 2045, anak-anakku semua ini yang akan mewujudkannya. Program ini hanya bisa tercapai jika ketahanan nasional kita itu tangguh, kuat dan ulet. Oleh karena itu, kalian semua nantinya harus kuat menghadapi segala macam bentuk ancaman dari dalam maupun dari luar. Untuk itu, yang diperlukan buat adik-adik sekarang ini adalah ketahanan ideologi” ungkap Nurwakhid.
Baca juga : Sasar Pemain Manufaktur Global, Kemenperin Kebut Making Indonesia 4.0
Dia menjelaskan, ancaman ideologi yang dihadapi salah satunya adalah radikalisme. Ideologi atau paham radikalisme adalah paham yang digunakan dengan mendistorsi agama yang digunakan kelompok-kelompok tertentu dem tujuan politik mereka.
“Radikalisme adalah ideologi atau paham yang dibangun dengan mendistorsi agama, memanipulasi agama, dengan tujuan politik kekuasaan yang tujuan akhirnya mendirikan negara agama versi mereka, dengan ideologi khilafah menurut versi mereka,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, penyebaran ideologi atau paham radikal ini ibarat virus-virus. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan perselisihan dalam masyarakat.
Baca juga : Modus Baru! Rektor Unila Minta Deposito Dan Emas
“Mereka menebar virus-virus fitnah ideologi, fitnah bagi agama, yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama. Mereka juga mengadu domba antarumat beragama, menimbulkan fobia terhadap umat beragama. Kalau dibiarkan, akan menimbulkan konflik,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Nurwakhid menekankan, jiwa generasi muda harus tetap kuat dalam menahan segala macam tantangan ideologi, sehingga bisa terus berada di jalan tengah dan bisa menggapai impian Indonesia Emas di 2045. “Kita harus kuat berada di tengah. Jangan terbawa ke kiri dan jangan juga terbawa ke kanan. Esensi baik ideologi kanan kita ambil, esensi ideologi kiri kita ambil. Kita ambil jalan tengah, itulah Pancasila,” ujarnya.
Nurwakhid mengatakan, peran Duta Damai Dunia Maya yang diikuti generasi muda, pegiat media sosial sangat vital. Hal tersebut dikarenakan radikalisasi yang dilakukan kelompok radikal itu sangat signifikan menggunakan media, terutama media sosial, sehingga perlu kita lakukan kontra-kontra, baik itu kontra narasi, kontra propaganda, dan kontra ideologi.
Baca juga : Jelang Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2022, Tim Indonesia Adaptasi Lapangan
“Menurut data survei, kelompok yang tergabung dalam indeks potensi radikal ini dominan pada generasi muda, terutama generasi milenial. Makanya, Duta Damai ini sagat vital dan signifikan untuk kita libatkan dalam menglorifikasi tentang perdamaian, persatuan cinta tanah air, maupun nilai-nilai kebangsaan,” paparnya.
Kepada para generasi muda anggota Duta Damai Dunia Maya, Nurwakhid meminta agar militan untuk dalam melawan segala ujaran kebencian, hoaks dan adu domba. “Jadilah buzzer yang dapat menebar perdamaian, menggelorakan konsensus-konsensus nasional. Karena dengan itu negara kita bisa menggapai Indonesia Emas 2045. Ditangan kalianlah bangsa ini akan maju” katanya, mengakhiri.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya