Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Penyesuaian Harga BBM Bersubsidi Disebut Lindungi Kelompok Rentan
Minggu, 28 Agustus 2022 21:35 WIB
Sebelumnya
Program Perlindungan Sosial
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, Pemerintah akan memberikan kompensasi kepada masyarakat dalam bentuk program perlindungan sosial apabila jadi menaikkan harga BBM bersubsidi. "Kami sedang mengkalkulasi kebutuhan kompensasi dalam berbagai program. Tentu hal ini dikaitkan dengan program perlinsos yang sedang berjalan seperti saat penanganan Covid-19," kata Airlangga.
Hal senada juga disampaikan Kepala BIN Budi Gunawan. Kata dia, Pemerintah tetap fokus melindungi kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan. “Data analisis intelijen ekonomi menunjukkan situasi global akan memberikan tekanan ekonomi ke seluruh negara. Pemerintah akan mengantisipasi ini melalui desain APBN yang melindungi kelompok rentan secara lebih efektif,” ujar Budi.
Baca juga : Harga Minyak Dunia Naik, Wajar Harga BBM Bersubsidi Ditinjau
Selain itu, kebijakan mengurangi subsidi bagi masyarakat kaya dapat dimengerti masyarakat sehingga situasi keamanan dapat terkendali. “Riak-riak kecil adalah wajar dan merupakan bentuk demokrasi,” tambahnya.
Aparat keamanan juga siap menertibkan gangguan keamanan yang merusak proses demokrasi. “Pemerintah bersama masyarakat siap mengakselerasi proses transisi energi sehingga ke depan Indonesia dapat memiliki energi yang mandiri dan berkelanjutan,” kata Budi.
Baca juga : Banteng Minta Presiden Tak Naikkan Harga BBM Bersubsidi
Menteri Keuangan Sri Mulyani menerangkan, Pemerintah akan menambah anggaran bansos sebesar Rp 18 triliun. Anggaran ini diambil dari sisa program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN). Dari data Kementerian Keuangan, realisasi belanja bansos sampai 31 Juni 2022 sebesar Rp 71,22 triliun atau 50 persen dari pagu.
Bansos tersebut disalurkan dalam wujud Program Keluarga Harapan tahap I dan II kepada 10 juta keluarga, bantuan Kartu Sembako kepada 18,8 juta keluarga; BLT kepada 20,3 juta penerima; bantuan premi iuran Jaminan Kesehatan Nasional bagi 84,9 juta jiwa peserta Penerima Bantuan Iuran; serta bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar Pendidikan Dasar dan Menengah bagi 12,1 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah kepada 615,05 ribu mahasiswa.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya