Dark/Light Mode

Hak Kekayaan Intelektual Jadi Jaminan Utang, Ini Pandangan OJK

Jumat, 2 September 2022 09:15 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan beberapa pandangannya, terkait Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 Tentang Ekonomi Kreatif.

Hal ini juga telah menjadi salah satu topik yang cukup banyak didiskusikan di industri sektor jasa keuangan dalam kaitannya sebagai objek yang berpotensi untuk dijadikan jaminan utang.

Baca juga : HKI Jadi Jaminan Utang, OJK Masih Godok Aturan

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, HKI akhir-akhir ini cukup menjadi tren di masyarakat yang dinilai sebagai aset tak berwujud yang memiliki potensi ekonomi dan investasi.

“Namun industri kreatif terkait HKI yang masih tergolong ‘muda’ ini, perkembangannya akan sangat tergantung pada insentif inovasi yang diberikan pemerintah dan otoritas terkait,” ucapnya dalam webinar bertajuk Prospek Hak Kekayaan Intelektual Sebagai Objek Jaminan Utang, Kamis (1/9).

Baca juga : Permainan Masih Panjang Kesempatan Anies Besar

Pemerintah pada saat ini memiliki kebijakan yaitu Dalam PP tersebut, Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam menciptakan dan mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif sehingga mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional dan meningkatkan daya saing global guna tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dian mengatakan, dalam perkembangannya, ekosistem dan komersialisasi HKI memiliki potensi yang cukup besar untuk digali sehingga dapat berkontribusi besar untuk perekonomian nasional, potensi tersebut. Di antaranta, HKI dapat menjadi insentif bagi usaha-usaha inovatif untuk menjaga hegemoni bisnisnya.

Baca juga : Keren! Indonesia Bisa Jadi Pusat Industri Panas Bumi Skala Global

Selain itu, aset HKI berupa softskill, paten, atau lisensi dapat mendorong akselerasi bisnis melalui efisiensi proses bisnis yang diciptakan.

“Perusahaan intensif HKI  cenderung lebih tahan terhadap krisis karena dianggap lebih cepat dan mudah beradaptasi seperti perusahaan berbasis teknologi yang layanannya cenderung lebih fleksibel mengikuti perkembangan tren (misalnya industri game, virtual reality, dan software),” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.