Dark/Light Mode

Kemenkop UKM Dan BRI Sinergi Dongkrak Rasio Kewirausahaan

Kamis, 15 September 2022 18:44 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (ketiga kiri) dan Wadirut BRI Catur Budi Harto (ketiga kanan) di acara Grand Launching Growpreneur by BRI di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (15/9). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki (ketiga kiri) dan Wadirut BRI Catur Budi Harto (ketiga kanan) di acara Grand Launching Growpreneur by BRI di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (15/9). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
Selain itu, program Brillianpreneur juga turut mendukung UMKM untuk masuk pasar global. Hal penting yang menjadi catatan sambung Teten, adalah bagaimana peningkatan ekspor UMKM yang masih rendah. Mengingat UMKM ini kapasitasnya masih sangat terbatas sehingga membutuhkan agregator, khususnya dalam menekan biaya logistik agar lebih murah.

Teten menegaskan, salah satu fokus Kemenkop UKM saat ini adalah memperkuat UMKM yang potensial untuk scaling up, para local champion yang dalam proses bisnisnya juga mengagregasi dan memberdayakan UMKM yang bermitra dengan mereka.

Hal ini sejalan Presiden Jokowi dengan Perpres No 2/2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024 sebagai panduan dalam kolaborasi lintas stakeholder meningkatkan rasio kewirausahaan dan scaling up UMKM. Beberapa hari yang lalu,

Baca juga : Kementan Dukung Milenial Kembangkan Cabai Katokkon

Teten juga telah berkonsolidasi bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Mendagri Tito Karnavian, untuk bersinergi menyelaraskan Pengembangan Kewirausahaan Nasional sesuai Perpres tersebut.

“Target kami mencetak 1 juta wirausaha mapan baru hingga 3,95 persen di tahun 2024, yang sekarang ini masih di angka 3,14 persen. Syukur-syukur bisa tembus sampai 4 persen, apalagi menjelang tahun emas Indonesia pada 2045 kita menjadi negara maju,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyatakan kesiapannya dalam mendukung program Kemenkop UKM dalam meningkatkan rasio kewirausahaan. Sebagai bank khusus kredit bagi wong cilik ini sambung Catur, BRI memiliki amanat untuk mengembangkan UMKM ke tingkat yang lebih tinggi.

Baca juga : Kemenpora Dukung BEM-UI Gelar Kompetisi Esports Tingkat Mahasiswa

“Saat ini portofolio kredit UMKM kami sudah 83 persen, ditargetkan bisa mencapai 85 persen tahun ini. Dari sektor UMKM setidaknya bisa menciptakan lapangan kerja baru yang lebih besar,” ucap Catur.

Dari survei BRIN, ia merinci, penyaluran setiap KUR BRI mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3 orang. Saat ini BRI memiliki 10,7 juta nasabah eksisting KUR dari segmen super mikro hingga usaha kecil, yang secara total setidaknya bisa menyerap 32,1 juta lapangan kerja.

Untuk itu melalui Growpreneur sambung Catur, pihaknya ingin lebih banyak lagi menyasar UMKM ekspor. Di mana tahun ini akan diselenggarakan di dua tempat, yakni Jakarta dan Bali. Saat ini sudah ada 2.000 kurasi UMKM baru untuk masuk ekspor.

Baca juga : Kemenkop UKM Beberkan 4 Pokok Draf RUU Perkoperasian

“Bukan cuma itu, kehadiran Brilianpreneur Corner dan Co-working Space di Smesco sekaligus menjadi upaya BRI yang berkontribusi bagi peningkatan UMKM ekspor dan mencetak wirausaha mapan baru, sekaligus membina UMKM lebih banyak lagi. Mulai dari pembinaan hingga pembiayaan disediakan dalam satu kawasan,” pungkas Catur. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.