Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pasca Kenaikan BBM Subsidi
Pasokan Pangan Sih Aman Tapi Harganya Mulai Naik
Minggu, 18 September 2022 06:35 WIB
Sebelumnya
Hal ini disampaikan Zulhas saat memantau harga pangan di Pasar Gede, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (15/9).
“Kenaikan BBM subsidi belum mempengaruhi harga barang kebutuhan pokok yang masih stabil,” ujarnya.
Menurutnya, Presiden Jokowi juga telah memerintahkan kepada kepala daerah untuk membantu biaya transportasi menuju daerah masing-masing.
“Jika harga barang kebutuhan pokok beranjak naik, maka Pemerintah Daerah membantu biaya transportasi. Untuk itu, harga barang kebutuhan pokok harus dipantau terus karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” jelasnya.
Baca juga : Nelayan Kian Sulit Melaut
Zulhas menjelaskan, untuk membantu subsidi biaya transportasi komoditas pangan, Pemda bisa menggunakan dana yang diambil sebanyak 2 persen dari Dana Transfer Umum atau DTU, yang masuk dalam dana Transfer ke Daerah.
Pada 2022, nilai DTU mencapai Rp 518 triliun atau 64,36 persen dari dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2022.
“Wali Kota, Bupati dan Gubernur harus cek kalau harga pangan naik 5 persen, segera ambil langkah. Transportasi pangannya dibayarkan oleh Pemda, disubsidi. Dengan begitu, harga pangan akan turun karena biaya transportasinya murah,” pinta Zulhas.
BLT Bantu Warga
Baca juga : Kenaikan Harga BBM Agar Subsidi Tak Dinikmati Golongan Mampu
Ekonom Core Indonesia Yusuf Rendy menyatakan, kenaikan BBM disertai tren kenaikan harga pangan akan membuat inflasi meningkat.
Jika keadaan ini terus berlanjut, maka inflasi bisa menembus 5 persen, bahkan bisa mencapai 7 persen di akhir tahun.
“Arahan Presiden Jokowi kepada Pemda menjaga inflasi, sangat tepat. Apalagi, saat ini sudah banyak daerah yang inflasinya tinggi. Pemda harus serius menangkal kenaikan harga di masyarakat, khususnya bahan pangan,” kata Yusuf di Jakarta, Jumat (16/9).
Menurutnya, langkah Pemerintah menggelontorkan kembali bantalan sosial melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) juga cukup membantu perekonomian masyarakat di tengah kenaikan harga.
Baca juga : Ekonomi RI Bakal Hadapi Efek Berantai BBM Naik
“Adanya bantuan untuk masyarakat, khususnya masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah membuat daya beli mereka tidak tergerus drastis. Bantalan sosial ini harus ditingkatkan lagi jika inflasi melonjak,” sarannya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya