Dark/Light Mode

Menyusul Kenaikan Harga BBM Subsidi

Nah, Tarif Ojol Segera Naik

Rabu, 7 September 2022 07:50 WIB
Ilustrasi Ojek Online. (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Ilustrasi Ojek Online. (Foto: Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi V DPR Hamka Baco Kady mendorong Pemerintah segera menyesuaikan tarif ojek online (ojol), menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

Pasalnya, hal ini berdampak bagi para driver ojol yang menggunakan kendaraan roda dua sebagai sumber mata pencaharian mereka.

Hamka bilang, biaya kebutuhan bahan bakar yang membengkak akan berdampak langsung pada penghasilan kelompok pengemudi ojol. Soalnya, tarif ojol tetap sama.

Baca juga : Komisi V Minta Tarif Ojol Disesuaikan

“Tentu uang yang dikeluarkan driver ojol akan membengkak, sementara pemasukan mereka terancam berkurang,” ujar dia.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal mengumumkan besaran tarif ojek online, Rabu (7/9). Hal ini dilakukan setelah Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, salah satunya Pertalite.

Namun politikus Partai Golkar itu mengingatkan Pemerintah agar kenaikan tarif jangan lebih dari 30 persen, karena akan memberatkan konsumen.

Baca juga : Sektor Pariwisata Kudu Hemat

“Sesuaikan saja dengan tarif batas atas yang sudah dikeluarkan Kemenhub sebelumnya,” saran dia.

Legislator asal Sulawesi Selatan (Sulsel) berkeyakinan, kenaikan tarif ojol tidak akan mempengaruhi okupansi penumpang. Sebab, yang paling utama dari bisnis transportasi online adalah pelayanan. “Kalau pelayanan baik, masyarakat tidak akan mempermasalahkan tarif,” kata dia.

Berbeda, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengkritik rencana Kemenhub yang akan mengumumkan kenaikan tarif ojol. Pasalnya, kenaikan tersebut dilakukan setelah Pemerintah menaikkan harga BBM. Apalagi, keputusan menaikkan BBM juga tanpa mempertimbangkan kesulitan hidup rakyat dan beban inflasi.

Baca juga : Penyesuaian Harga BBM, Pahit Tapi Baik

Syarief bilang, ojol adalah mode transportasi yang digunakan secara masif oleh masyarakat, sehingga akan sangat terasa dampaknya pada perekonomian.

“Saya sangat heran apa dan dari mana dasar penyesuaian tarif yang dilakukan oleh Pemerintah,” kata dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.