Dark/Light Mode

Pasca Kenaikan Harga BBM Subsidi

Jokowi Minta Pemda Gercep Redam Inflasi

Kamis, 8 September 2022 07:55 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri Sarasehan 100 Ekonom Indonesia Tahun 2022 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022). (Foto: BPMI Setpres/Kris)
Presiden Jokowi saat menghadiri Sarasehan 100 Ekonom Indonesia Tahun 2022 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dipastikan berimbas pada naiknya inflasi. Sebab, harga barang-barang kebutuhan pokok ikut terkerek.

Presiden Jokowi memerintahkan para menteri dan kepala daerah bergerak cepat (gercep) menanggulangi inflasi tersebut.

Jokowi menegaskan, Pemerintah tidak akan tinggal diam melihat kenaikan inflasi akibat kenaikan harga BBM.

Baca juga : Di Tengah Krisis Global, Kenaikan Harga BBM Pilihan Rasional

“Saya tidak mau diam. Kita harus intervensi (inflasi). Daerah harus bergerak!” tegas Jokowi, saat menghadiri Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Jakarta, kemarin.

Pemerintah Daerah (Pemda) diminta memangkas 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU), yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).

Dana itu diharapkan dapat menutup biaya pengiriman bahan pangan dari sentra produksi ke berbagai wilayah.

Baca juga : Nah, Tarif Ojol Segera Naik

Eks Wali Kota Solo ini menceritakan pengalamannya saat menjadi pemimpin daerah. Jokowi mengaku, mensubsidi biaya transportasi bawang merah saat terjadi kenaikan harga pengiriman.

“Artinya, harga bawang merah di pasar sesuai dengan harga di petani, karena biaya transportasinya ditutup,” kisahnya.

Biaya transportasi tersebut, menurut Jokowi, tidak besar. Sebagai contoh, pengiriman bahan pangan dari Brebes ke Lampung berkisar Rp 3 juta untuk satu truk.

Baca juga : Keadilan Ekonomi Dinikmati Bersama

Karena itu, Jokowi yakin, Pemda di sentra produksi pangan mau membiayai ongkos pengiriman.

“Mana yang banyak telur? Bogor, Blitar. Tutup biaya transportasi,” imbau mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.