Dark/Light Mode

Top 175, Pertamina Satu-Satunya Perusahaan Indonesia Dalam Daftar Fortune Global 500

Selasa, 23 Juli 2019 15:11 WIB
Foto: Humas Pertamina
Foto: Humas Pertamina

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2019. Pertamina sebagai BUMN penyedia energi nasional berada di peringkat 175, lompat 78 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang bercokol di peringkat 253.

VP Corporate Communications Fajriyah Usman mengatakan, pencapaian Pertamina tak lepas dari dukungan positif dari berbagai pihak, baik manajemen dan pekerja, pemerintah dan masyarakat serta stakeholders lainnya. Hal ini membuktikan  bahwa Pertamina berhasil mensejajarkan diri dengan world class company lainnya.

“Adalah suatu kebanggaan Pertamina berada di peringkat TOP 175 Daftar Fortune Global 500. Kebanggaan ini juga untuk Indonesia. Karena Pertamina telah terbukti mampu bersaing di kancah dunia. Harus disyukuri dan menjadi tantangan kami ke depan, untuk dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat dan negara” tutur Fajriyah.

Baca juga : Dua Perusahaan Indonesia Hadiri Pameran Otomotif di Meksiko

Pada 2018, Pertamina berhasil membukukan pendapatan 57,933 miliar dolar AS, atau meningkat hingga 34,9 persen dari tahun 2017.

Untuk laba bersih, Pertamina berhasil meraup 2.526 miliar dolar AS, dengan aset mencapai 64,7 miliar dolar AS dan 31.569 karyawan yang tersebar di seluruh dunia.

"Pertumbuhan Pertamina tidak terlepas dari konsistensi Pertamina dalam meningkatkan perannya untuk memastikan availability, accessability, affordability, acceptability, dan sustainability energi nasional," kata Fajriyah.

Baca juga : Cerita Pimpinan Perusahaan Indonesia di Ethiopia

"Terima kasih kepada pemerintah dan seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada Pertamina  untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung Pertamina menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan dunia," lanjutnya.

Pemeringkatan FORTUNE Global 500 adalah ajang tahunan yang dilakukan majalah Fortune sejak tahun 1955. Berawal dari daftar 500 perusahaan terbesar di AS dari berbagai sektor industri dan bisnis, pemeringkatan kini dilakukan berdasar 12 indikator.

Tolok ukur utamanya adalah besaran pendapatan termasuk pendapatan anak perusahaan (consolidated gross revenue).

Baca juga : Menteri Malaysia yang Diduga Perkosa TKW Indonesia Ditahan Polisi

Indikator lain adalah penyertaan modal pemegang saham, kapitalisasi pasar, keuntungan, jumlah karyawan, dan sejak tahun 1990 indikator negara asal perusahaan juga dipertimbangkan dalam Fortune Global 500. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.