Dark/Light Mode

Regulasi LSM Asing Perlu Diperkuat

Jumat, 23 September 2022 15:02 WIB
Perkebunan sawit sering diganggu LSM asing. (Foto: Antara)
Perkebunan sawit sering diganggu LSM asing. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keberadaan LSM asing menjadi sorotan karena sering membuat kegaduhan. Misalnya dengan ‘mengkonfrontasi’ warga dengan pemerintah.

Akibat kelakuannya, banyak yang menduga mereka memiliki maksud tertentu seperti ingin memakai konflik-konflik yang terjadi sebagai sumber 'dana' mereka. 

Baca juga : Rupiah Masih Digoyang Pergerakan The Fed

Beberapa LSM asing yang menjadi sorotan di antaranya Greenpeace Indonesia, TAF, ACF, ACTED hingga Mighty Earth. Mereka dinilai melakukan kegiatan ilegal di Indonesia.

Pemerintah pun diminta untuk memperkuat regulasi soal LSM asing. Pasalnya, aturan sekarang dinilai masih lemah.

Baca juga : Terlalu Sering Ikut Campur, Regulasi LSM Asing Kudu Diperkuat

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR, Firman Subagyo mengatakan, apabila LSM asing terus melakukan propaganda negatif, bisa jadi nantinya hasil industri malah dimanfaatkan oleh bangsa lain. Karena itu, Firman meminta, BIN dan Polri untuk melakukan pengawasan serta penyelidikan terhadap kegiatan LSM asing yang ilegal.

"Nanti, kalau ada kegiatan LSM yang dirasa membahayakan kestabilan politik nasional, maka pihak berwajib pasti akan segera mengambil langkah hukum untuk mengatasi masalah tersebut," tambahnya.

Baca juga : Hari Ini, SIM Keliling Depok Hadir Di 2 Lokasi

Pengamat Intelijen, Stanislaus Riyanto mengatakan, adanya keterlibatan asing dalam kerusuhan di Papua termasuk dalam bentuk dana dan logistik. 

Ketua Dewan Penasehat Apindo, Sofjan Wanandi mengatakan, pemerintah perlu meningkatkan ketegasan dan independensi untuk menetapkan peraturan. “Jangan sampai Pemerintah terpancing dan masuk dalam permainan atau jebakan LSM asing ilegal," tegasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.