Dark/Light Mode

Bakal Gantikan JIBOR

Hari Ini, NWGBR Rilis Panduan Penggunaan Referensi Suku Bunga Rupiah IndONIA

Jumat, 30 September 2022 08:48 WIB
Ilustrasi mata uang rupiah dan pasar saham (Foto: Shutterstock via ANTARA)
Ilustrasi mata uang rupiah dan pasar saham (Foto: Shutterstock via ANTARA)

RM.id  Rakyat Merdeka - National Working Group on Benchmark Reform (NWGBR) menerbitkan Panduan Penggunaan IndONIA sebagai referensi suku bunga rupiah pada berbagai produk keuangan, Jumat (30/9).

Penerbitan panduan ini ditujukan untuk meningkatkan integritas referensi suku bunga rupiah dalam mendukung proses pendalaman pasar keuangan, efektivitas transmisi kebijakan moneter, dan stabilitas sistem keuangan. Sehingga, menjadi langkah konkret NWGBR sebagai perwakilan otoritas dan pelaku pasar keuangan dalam menginisiasi, menyiapkan, dan mengawal proses reformasi referensi suku bunga rupiah. Agar transisi reformasi referensi suku bunga, sebagaimana di pasar keuangan global (global benchmark reform), dapat berjalan lancar.

Panduan ini menjelaskan pilihan rekomendasi referensi suku bunga rupiah, yang didasarkan kepada IndONIA, beserta contoh penggunaannya pada berbagai produk keuangan. Di samping membantu seluruh pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait, untuk memahami proses reformasi referensi suku bunga rupiah. Serta menjadi panduan penggunaan untuk berbagai produk keuangan, dan memperkaya berbagai produk pasar keuangan yang menggunakan referensi IndONIA (IndONIA-based market).

Baca juga : Putin Mau Hadiri KTT G20, RI Diminta Agendakan Penanganan Krisis Ukraina-Rusia

Sejalan dengan reformasi referensi suku bunga di pasar keuangan global, NWGBR merekomendasikan alternatif referensi suku bunga/alternative reference rate (ARR) rupiah non-overnight yang dibentuk berdasarkan IndONIA. Serta dihitung sesuai international best practice, termasuk IOSCO Principle, sehingga robust dan kredibel. Pada saatnya, ARR tersebut akan menggantikan Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR).  

Selanjutnya, untuk membantu seluruh pelaku ekonomi dan pemangku kepentingan terkait dalam menggunakan rekomendasi ARR rupiah, Bank Indonesia akan mempublikasikan Compounded IndONIA dan IndONIA Index pada awal tahun depan.

Compounded IndONIA yang akan dipublikasikan adalah referensi suku bunga rupiah dengan tenor 30 hari, 90 hari, 180 hari dan 360 hari. Sementara untuk tenor-tenor lainnya, pelaku pasar dapat menggunakan IndONIA Index.

Baca juga : Berkomunikasi Cara Tulis Baru Menggunakan Cara Tulis lama

Publikasi Compounded IndONIA dan IndONIA Index akan dilakukan paralel dengan publikasi JIBOR, hingga penetapan tanggal penghentian publikasi JIBOR yang akan diumumkan kemudian.

Hal tersebut ditujukan untuk memberikan waktu bagi pelaku ekonomi dan pemangku kepentingan terkait, dalam mempersiapkan transisi dari JIBOR ke IndONIA.

Penggunaan IndONIA sebagai referensi suku bunga rupiah dalam produk pasar keuangan (IndONIA-based market), akan memberikan transparansi harga bagi pelaku ekonomi. Sehingga, dapat mendorong proses pendalaman pasar keuangan.

Baca juga : BMKG: Hari Ini, Hujan Lebat Terjadi Di Beberapa Wilayah Indonesia

Harga yang terbentuk dari IndONIA-based market akan membentuk kurva suku bunga pasar uang yang kredibel, untuk mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.