Dark/Light Mode

Verifikasi Memuaskan, Buah Naga Banyuwangi Siap Terbang ke China

Jumat, 26 Juli 2019 16:14 WIB
Tim General Administration Of Customs The Peoles Republik of China saat verifikasi lapangan kualitas buah naga milik petani di Banyuwangi, Jumat (26/7). (Foto: Humas Kementan)
Tim General Administration Of Customs The Peoles Republik of China saat verifikasi lapangan kualitas buah naga milik petani di Banyuwangi, Jumat (26/7). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai penandatanganan protokol ekspor buah naga antara Indonesia dan China pada 29 April 2018 di Beijing, peluang masuknya buah naga ke negeri tirai bambu tersebut kian terbuka lebar. Indonesia menyiapkan detil kualitas dan kontinuitas sesuai dengan permintaan pasar negara tersebut.

Menindaklanjuti isi protokol ekspor tersebut, Pemerintah China mengirimkan Tim The General Administration of Customs of The Peoles Republic of China, disingkat GACC untuk melaksanakan verifikasi lapang. Tujuannya adalah memastikan penerapan Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP) terhadap budidaya dan penanganan pasca panen buah naga yang dilakukan oleh petani. 

Baca juga : Berkas Sudah Lengkap, Bowo dan Indung Segera ke Meja Hijau

Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Dinas Pertanian Jawa Timur dan Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi berkesempatan mengawal dan menyambut baik selama verifikasi berlangsung. Kunjungan yang berlangsung beberapa hari lalu bertempat di aula Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Tim Direktorat Jenderal Hortikultura, Pusat Karantina Tumbuhan Keamanan Hayati Nabati, BKP Kelas I Denpasar, BBKP Surabaya Wilayah Kerja Banyuwangi dan pelaku usaha (eksportir).

Tim GACC melihat secara langsung penerapan GAP dan GHP buah naga serta penanganan panen sekaligus pasca panen di rumah kemas. Pihak GACC yang diwakili Liang Zhuwei dan Liu Dong menyatakan kepuasannya usai melihat lokasi tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa rencana ekspor buah naga semakin mendekati kenyataan.

Baca juga : Bahayakan Keselamatan, Drone Dilarang Terbang Di Area Bandara

Direktur PPHH Yasid Taufik melihat pentingnya upaya pemenuhan standar mutu budidaya maupun penanganan pasca panen yang sesuai dengan kesepakatan protokol Indonesia-China.

"Standar mutu budidaya dan pasca panen yang sesuai dengan ketentuan protokol ekspor kedua belah pihak sangat penting. Pasar China bernilai besar dan mereka sangat menyukai buah naga dari Indonesia yang rasanya masnis segar dibandingkan negara penghasil lainnya," ujar Yasid. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.