Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
BTPN Syariah Tetapkan Ongki Wanadjati Dana Jadi Komisaris
Jumat, 14 Oktober 2022 09:12 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) menetapkan Ongki Wanadjati Dana sebagai anggota dewan komisaris perseroan per Kamis (13/10/2022).
Ongki Wanadjati Dana saat ini juga menjabat sebagai komisaris PT Bank BTPN Tbk (BTPN), yang merupakan induk perseroan.
Direktur Kepatuhan, Arief Ismail mengatakan pihaknya yakin Ongki mampu berkontribusi optimal bagi perseroan yang kini tengah bertransformasi mewujudkan aspirasi besarnya, yakni Sharia Digital Ecosystem for Unbanked dengan segala tantangannya.
Baca juga : Para Pustakawan Utama Paparkan Pemikirannya Dalam Orasi Ilmiah
"Beliau sangat kaya pengalaman di dunia perbankan terutama dalam transformasi digital pada Bank BTPN," kata Arief Ismail, dalam keterangannya, Kamis (13/10).
Kehadiran Ongki menambah daftar dewan komisaris di Bank BTPN Syariah. Ongki akan bekerjasama dengan Kemal Azis Stamboel, selaku Komisaris Utama dan Komisaris Independen bersama dua komisaris lainnya, yaitu Dewie Pelitawati dan Yenny Lim.
Ongki memulai karir sebagai Executive Development Program Trainee Citibank pada 1982, kemudian melanjutkan karir di berbagai bank ternama Indonesia, seperti Bank Universal antara 1999-2002 dan Permata Bank pada 2002-2008.
Baca juga : Jokowi Minta Kepala Daerah Aktif Kendalikan Inflasi
Ongki kemudian bergabung di Bank BTPN sebagai Wakil Direktur Utama pada 2008-2019, hingga menjabat sebagai Direktur Utama pada 2019-2022.
Terakhir, Dia menjabat sebagai Komisaris Bank BTPN ditetapkan melalui RUPST pada 21 April 2022.
Sebagai informasi, tidak terjadi perubahan dalam susunan anggota direksi maupun dewan pengawas syariah perseroan. Perseroan juga telah mempublikasikan hasil kinerja semester I-2022 pada bulan Juli lalu, di mana pembiayaan tumbuh sebesar 11 persen (year on year/ yoy) menjadi Rp 11,1 triliun.
Baca juga : Grab Bantah Tunjuk Ustaz Yusuf Mansur Jadi Komisaris
Pertumbuhan pembiayaan tersebut sejalan dengan kemampuan bank untuk tetap menjaga kualitas pembiayaan.
Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 11,8 triliun tumbuh 12 perse dari Rp 10,6 triliun (yoy). Adapun, total aset BTPN Syariah tumbuh 16 persen menjadi Rp 20,1 triliun dari Rp 17,4 triliun (yoy),
dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada di posisi 48,4 persen. Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 856 miliar.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya