Dark/Light Mode

BUMN Jadi Lokomotif Pembangunan

BRI Dorong Pertumbuhan Domestik Lewat UMKM

Senin, 17 Oktober 2022 17:30 WIB
Pembukaan SOE International Conference. (Foto: Ist)
Pembukaan SOE International Conference. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan, peran perusahaan BUMN untuk terus menjadi lokomotif agen pembangunan dengan tujuan menciptakan jutaan lapangan kerja.

Hal tersebut disampaikan Erick pada pembukaan SOE International Conference yang diselenggarakan di Bali, Senin (17/10).

Erick mengatakan, BUMN didorong untuk terus bertransformasi dan disaat bersamaan menciptakan value bagi masyarakat serta menjalankan peran menjadi agen pembangunan. “Salah satu upaya menjalankan peran agen pembangunan, kami menginisiasi beberapa program seperti pembiayaan ultra mikro serta menyelesaikan Proyek Strategis Nasional lainnya untuk menciptakan jutaan lapangan kerja bagi masyarakat,” ujar Erick.

Baca juga : Badan Promosi Industri Seongnam Boyong 12 Perusahaan Korsel Ke RI

Menurut Erick, ke depan BUMN akan terus melakukan program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia. “Peran BUMN sebagai agen pembangunan di masyarakat akan berjalan seiring dengan transformasi BUMN. Kita percaya dengan dua prioritas tersebut, BUMN dapat lebih meningkatkan perannya sebagai lokomotif pembangunan Indonesia,” tambah Erick.

Hal senada juga diutarakan oleh Direktur Utama BRI Sunarso. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dicapai melalui fokus kepada driver pertumbuhan domestik dengan cara mendorong UMKM yang dapat mendorong penciptaan lapangan kerja. 

“Disinilah BRI yang core business-nya UMKM harus lebih berperan aktif, karena 97 persen lapangan pekerjaan di Indonesia berasal dari UMKM,” imbuhnya.

Baca juga : Asabri Salurkan Bantuan Pembangunan Ruang Layanan Polsek Bodeh

BRI optimistis apabila kredit tetap tumbuh secara selektif, maka akan memberikan dampak positif terhadap ketahanan ekonomi nasional. “Dalam konteks ini saya tetap mengatakan tetap tumbuh, artinya apa? Upaya kita menekan inflasi itu penting, tetapi akan lebih baik lagi kalau kita bisa menekan inflasi dan tetap menumbuhkan perekonomian kita sehingga tidak terjadi stagflasi dan tidak terjadi tambahan unemployment,” jelas Sunarso.

Holding Ultra Mikro yang menjadi salah satu inisiatif Kementerian BUMN dalam mendorong inklusi keuangan serta pemerataan ekonomi kerakyatan, nyatanya mampu mencatatkan kinerja positif pasca terbentuk satu tahun yang lalu.

Keberhasilan program Ultra Mikro tersebut tercermin dari data, bahwa hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding Umi telah mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp 183,9 triliun. 

Baca juga : Urbanisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pencapaian ini selaras dengan salah satu agenda prioritas dalam Presidensi G20 di Indonesia, yakni inklusi keuangan utamanya terkait teknologi digital dan akses pembiayaan bagi UMKM. Di samping itu, BRI berhasil menaikkelaskan 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke Komersial di tahun 2021 dan di tahun 2022 diprediksikan nasabah yang berhasil dinaikkelaskan mencapai 2,2 juta nasabah.

Tak hanya dari sisi pembiayaan, hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi. Sedangkan target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum. Penabung baru UMi mencapai 6,85 juta, adapun target awal sebanyak 3,3 juta. Nasabah PNM Mekaar yang bergabung sebagai Agen BRILink sudah mencapai 40.121.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.