Dark/Light Mode

Penuhi Kebutuhan Properti, LPCK Hadirkan Hunian Vertikal Newville

Kamis, 20 Oktober 2022 14:13 WIB
Newville. (Foto: Ist)
Newville. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenyamanan serta kemudahan akses menjadi alasan bagi sebagian besar pengusaha untuk memilih kawasan industri di Cikarang, Jawa Barat. 

Permintaan pergudangan di wilayah ini pun masih didominasi segmen e-commerce, logistik, fast moving consumer goods (FMCG), hingga material bahan kimia yang terus berkembang di tengah situasi pandemi Covid-19.

Baca juga : Golkan Pertemuan Jokowi Dengan Presiden FIFA, Erick Banjir Pujian Netizen

Selaras dengan perkembangan kawasan industri tersebut, minat dan kebutuhan konsumen terhadap tempat tinggal di daerah Cikarang ikut meningkat. Untuk menjawab kebutuhan tersebut sekaligus mengambil momentum pertumbuhan properti di Cikarang, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), yaitu PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), menawarkan produk hunian vertikal lima lantai terbaru bertajuk Newville.

Apartemen Newville menawarkan tiga tipe yaitu Superior, Deluxe, dan Suite dengan luas mulai dari 24,35 meter persegi, 28,95 meter persegi dan 40,75 meter persegi, dengan harga mulai dari Rp 279 juta-an untuk tipe Superior, Rp 333 juta-an untuk tipe Deluxe dan Rp 467 juta-an untuk tipe Suite.

Baca juga : Penuhi Syarat, Perindo Lolos Verifikasi Faktual Pemilu 2024

CEO LPCK, Rudy Halim mengatakan, Newville merupakan sebuah hunian baru lima lantai yang berkonsep gaya hidup baru serta penuh warna dengan suasana internasional di jantung new Lippo Cikarang. "Hunian Newville, New Life of The Next Generation, merupakan suguhan kami bagi masyarakat yang ingin merasakan hidup di masa depan karena seluruh fasilitas di hunian ini sangat nyaman dan praktis. Kami optimistis dengan hadirnya Newville ini bisa menjawab kebutuhan customer terhadap rumah masa depan," ujar Rudy Halim.  

Penawaran Newville tentu saja tak lepas dari rencana LPCK yang menargetkan pra penjualan sebesar Rp 1,45 triliun pada tahun 2022. Adapun pada Semester I-2022, LPCK berhasil membukukan pra penjualan Rp 641 miliar, atau 44 persen dari target setahun penuh yang sebesar Rp 1,45 triliun. Pencapaian kinerja LPCK ini tentu saja berimbas positif kepada kinerja LPKR sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham LPCK.

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Bergantung Pada Pengendalian Pandemi

CEO LPKR John Riady sendiri menyampaikan optimismenya terkait dengan industri properti yang dipercaya semakin cerah ke depannya, setelah menunjukkan pemulihan pada tahun 2021. John juga melihat dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 yaitu rumah tapak (landed house) dan logistik yang bertumbuh karena terdorong industri e-commerce.

John mengatakan bahwa di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20-30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.

"Pendapatan pra penjualan LPKR juga ditopang oleh LPCK melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates," tegas John.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.