Dark/Light Mode

Freeport Harus Dongkrak Kontribusi Terhadap Ekonomi Papua dan Nasional

Minggu, 28 Juli 2019 15:53 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (keenam kanan) saat mengunjungi tambang Grasberg di Papua, Sabtu (27/7). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Rini Soemarno (keenam kanan) saat mengunjungi tambang Grasberg di Papua, Sabtu (27/7). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengunjungi tambang emas Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia di Timika, Papua Barat.

Kunjungan ini merupakan pertama kalinya, sejak 51 persen saham Freeport dikuasai Indonesia melalui holding BUMN Tambang, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Dalam kunjungan tersebut, Rini mengatakan, keberadaan tambang Freeport harus bisa meningkatkan kemampuan masyarakat di Papua Barat, khususnya wilayah Mimika. Sebab, 94 persen pendapatan asli di wilayah Mimika berasal dari tambang emas tersebut.

Baca juga : Inggris Tegaskan Papua Bagian NKRI

“Pengelolaan tambang ini mampu meningkatkan dan mampu mendorong ekonomi nasional, khususnya Provinsi Papua Barat. Ini tanggung jawab bersama Freeport dan Inalum. Jadi, kita sudah harus meningkatkan program-program untuk masyarakat. Sehingga, masyarakat Mimika dan sekitar tambang bisa menjadi mandiri, jika sudah tidak ada Freeport lagi,” ujar Rini.

Ditegaskan, pemberdayaan masyarakat di wilayah pertambangan menjadi tugas berat bersama antara pemerintah dan perusahaan. Menurutnya, banyak daerah-daerah yang justru tidak berkembang setelah tambang tidak lagi beroperasi. Untuk itu, Rini meminta Freeport dan Inalum meminta pembangunan pabrik pengolahan atau smelter di dekat lokasi pertambangan. Sehingga, ekonomi masyarakat yang berada di dekat lokasi tambang bisa meningkat.

“Ini merupakan program Pak Presiden, bagaimana masyarakat di desa dan dekat lokasi tambang itu bisa mendapatkan benefit sebesar-besarnya dari pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.

Baca juga : Menpora Minta Para Santri Pertahankan Aswaja

Menurut Rini, tambang emas Freeport ini merupakan salah satu aset terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia. Aset yang dimiliki Indonesia bukan hanya dilihat dari keuntungan dan nilai material. Tetapi juga, dilihat dari cara BUMN atau Negara mengelola tambang emas Freeport ini. "Untuk itu, para pekerja Indonesia harus bisa menguasai ilmu-ilmu dalam pengelolaan tambang emas secara modern," tutur Rini.

"Sehingga ke depan kita harapkan kalau nanti kita harus membuka tambang-tambang yang baru, yang punya kesulitan seperti Grasberg ini, kita sudah dapat melakukannya sendiri," sambungnya.

Rini meyakini, industri tambang memiliki efek ekonomi yang tinggi untuk negara dan daerah sekitar. Namun, industri tambang ini tak membutuhkan kemampuan yang tinggi seperti teknologi digital. Dia berharap Freeport dan Inalum dapat bersinergi, dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia, khususnya Papua Barat melalui program-programnya.

Baca juga : Ketua DPR Harap Makin Banyak Perusahaan Nasional Go Public

“Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat yang berada di lokasi terjauh, terpencil dan dalam keadaan ekonomi yang paling rendah,” pungkasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.