Dark/Light Mode

Freeport Harus Dongkrak Kontribusi Terhadap Ekonomi Papua dan Nasional

Minggu, 28 Juli 2019 15:53 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (keenam kanan) saat mengunjungi tambang Grasberg di Papua, Sabtu (27/7). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Rini Soemarno (keenam kanan) saat mengunjungi tambang Grasberg di Papua, Sabtu (27/7). (Foto: Humas BUMN)

 Sebelumnya 
Dalam kunjungan ini, Menteri Rini didampingi Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Tri Hargo, Deputi Bidang usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin, Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, dan Wakil Direktur Utama sejumlah bank BUMN.

Kerja Sama Holding Industri Pertambangan dan Bank BUMN

Baca juga : Inggris Tegaskan Papua Bagian NKRI

Selain mengunjungi tambang Grasberg, Menteri Rini juga turut menyaksikan menandatangani kesepakatan kerja sama antara Holding Industri Pertambangan (HIP), yang beranggotakan PT INALUM (Persero), PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia (PTFI),  dengan PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (BNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini merupakan salah satu wujud rangkaian komitmen sinergi BUMN, untuk mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional, serta meningkatkan daya saing Indonesia secara global.

Baca juga : Menpora Minta Para Santri Pertahankan Aswaja

Penandatanganan kesepakatan dilakukan di Hotel Rimba Papua, Timika, Papua, bersamaan dengan kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno ke wilayah kerja PTFI di Timika, Papua. Kerja sama antara HIP dengan ketiga bank tersebut menyepakati dua hal, yakni kerja sama transaksi valuta asing (valas) dan dukungan fasilitas ekspor dan impor untuk HIP.

Terkait kerja sama valas, seluruh anggota HIP akan memperoleh kemudahan dalam transaksi jual dan beli valas dengan ketiga bank BUMN tersebut. “Kerja sama ini merupakan komitmen dan serangkaian strategi untuk membangun BUMN yang kuat, efisien, dan kompetitif di pasar global. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor," papar Rini.

Baca juga : Ketua DPR Harap Makin Banyak Perusahaan Nasional Go Public

CEO HIP Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kerja sama ini adalah salah satu program sinergi dalam penyaluran valas dari anggota HIP yang memiliki kelebihan likuiditas valas kepada anggota HIP lainnya yang membutuhkan. Tentunya, dengan difasilitasi oleh ketiga bank tersebut. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat turut serta membantu stabilitas nilai tukar.

HIP, di luar PTFI, adalah BUMN dengan nilai ekspor terbesar tahun lalu. HIP mengekspor aluminium, bauksit, nikel, ferronikel, emas, batubara dan timah senilai lebih dari 2.5 miliar dolar AS (Rp 35 triliun). [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.