Dark/Light Mode

Rekor Tertinggi Sepanjang Tahun 2022

Sri Mulyani Geregetan Fulus Pemda Ngendap Rp 223 T

Senin, 24 Oktober 2022 06:30 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

RM.id  Rakyat Merdeka - Dana Pemerintah Daerah (Pemda) yang mengendap di perbankan berada di level yang mengkhawatirkan. Per September 2022, saldo yang mengendap mencapai Rp 223,8 triliun. Angka ini menjadi rekor baru atau dana tertinggi sepanjang tahun 2022.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati geregetan dengan kondisi yang selalu berulang tiap tahun.

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, pada Juli 2022, saldo Pemda yang mengendap di bank sem­pat turun ke Rp 193,4 triliun. Namun, jumlahnya naik pada Agustus 2022 menjadi Rp 203,4 triliun. Dan semakin tinggi pada bulan lalu.

Baca juga : Perjuangan Dan Pengabdiannya Selalu Dirindukan Banyak Orang

Dana Pemda di bank masih sangat tinggi dan naik dibandingkan bulan sebelumnya,” ungkap Sri Mulyani, kemarin.

Berkaca dari pola belanja ta­hun lalu, Sri Mulyani meyakini, penumpukan saldo Pemda di perbankan masih akan terjadi pada Oktober dan November tahun ini. Dana itu baru akan berkurang signifikan pada akhir tahun.

Pola belanja masih cenderung terkonsentrasi pada Desember. Padahal, penumpukan belanja sangat berisiko besar karena kualitasnya menjadi taruhan. Se­hingga, dampak belanja terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat menjadi minim.

Baca juga : Peringati Hapernas 2022, PUPR-Sinas Mas Land Gelar Fun Ride di BSD

“Kami berharap Pemda mau­pun Kementerian/Lembaga di Pemerintah Pusat mengakselerasi belanjanya menjadi lebih cepat dan fokus. Agar dampak­nya ke masyarakat dan ekonomi bisa lebih dirasakan,” harap Sri Mulyani.

Saat ini, nominal saldo ter­simpan dari Pemda Kabupaten/ Kota yang tertinggi berada di Jawa Timur, mencapai Rp 29,65 triliun. Jumlahnya naik dari po­sisi bulan sebelumnya.

Selain Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadi tiga wilayah dengan saldo Pemerintah Kabupaten/Kota tertinggi yang masih berada di bank.

Baca juga : NasDem Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Dan Kesehatan

Adapun dari provinsi, wilayah dengan saldo tertinggi di per­bankan adalah DKI Jakarta yang mencapai Rp 13,52 triliun. Se­mentara, catatan saldo terendah ada di Sulawesi Barat senilai Rp 380,1 miliar. Nilai saldo di bank berkaitan dengan kapasitas fiskal daerah terkait.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.