Dark/Light Mode

Rekor Tertinggi Sepanjang Tahun 2022

Sri Mulyani Geregetan Fulus Pemda Ngendap Rp 223 T

Senin, 24 Oktober 2022 06:30 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

 Sebelumnya 
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indo­nesia Yusuf Rendy Manilet menilai, tren besarnya simpanan Pemda di bank setiap akhir tahun berkaitan dengan perencanaan.

Menurutnya, perencanaan yang lebih baik di awal bisa mencegah hal yang sama terjadi hampir setiap tahun.

Baca juga : Perjuangan Dan Pengabdiannya Selalu Dirindukan Banyak Orang

“Jika perencanaan dilakukan dengan baik dan terukur, seharusnya dana Pemda menumpuk di bank tidak terulang kembali di tahun-tahun berikutnya,” katanya.

Yusuf mengatakan, besarnya dana Pemda di perbankan di akhir tahun seharusnya tidak ter­jadi. Apalagi, ada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tugas dan fungsi kedua lembaga tersebut, yaitu memas­tikan anggaran bisa tereksekusi cepat dan tepat.

Baca juga : Peringati Hapernas 2022, PUPR-Sinas Mas Land Gelar Fun Ride di BSD

Ke depan, kata Yusuf, koor­dinasi Pemerintah Pusat dan daerah juga harus ditingkatkan. Pemerintah Pusat harus lebih ce­pat menerbitkan Petunjuk Teknis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksa­naan (Juklak). Terutama untuk anggaran transfer ke daerah.

Hal itu penting agar TAPD dan OPD bisa segera menerbitkan su­rat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

Baca juga : NasDem Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Dan Kesehatan

Yusuf melihat, integrasi sistem dan aplikasi perencanaan anggaran antara pusat dan daerah juga menjadi sumber masalah.

Karena, masih banyak daer­ah yang mengembangkan dan menggunakan aplikasi perencanaan sendiri. Selain aplikasi Kolaborasi Perencaan dan Informasi Kinerja Angga­ran (Krisna) dari Pemerintah Pusat. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.