Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Yakin, RI Bisa Jadi Ekonomi Keempat Terbesar Dunia, Ini 4 Kuncinya...

Kamis, 27 Oktober 2022 13:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir, saat menghadiri Diklatda Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jaya di Jakarta, Kamis (27/10). (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir, saat menghadiri Diklatda Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jaya di Jakarta, Kamis (27/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk mengikis kesenjangan antara perusahaan besar dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Erick meyakini, HIPMI memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut.

"HIPMI kan sudah sukses membangun tokoh-tokoh nasional. Saya harap, 10-20 tahun ke depan, HIPMI harus terus menjadi bagian, untuk membangun perusahaan nasional yang kelasnya besar," ujar Erick saat menghadiri Diklatda Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jaya di Jakarta, Kamis (27/10).

Dengan begitu, lanjutnya, HIPMI dan UMKM bisa membangun eksosistem supply chain yang terintegrasi.

Baca juga : PM Shtayyeh Ngarep RI Terus Dukung Palestina

Hal ini tak lepas dari begitu besarnya jumlah UMKM Indonesia, yang mencapai 65,4 juta pelaku.

"Dalam bisnis, ada yang namanya supply chain. Yang besar disuplai kecil, UMKM bagian fondasi. Tapi, jangan sampai yang tengah kosong. Hanya ada yang besar dan kecil. Yang tengah, harus diisi. Agar gap yang besar dan kecil tidak terlalu jauh," jelas Erick.

Erick mengatakan, kondisi dunia sudah berubah. Sehingga  mempengaruhi dunia usaha.

Karena itu, HIPMI harus cermat menentukan jenis usaha. Agar tidak tersingkirkan oleh perubahan zaman, yang kini memasuki era disrupsi.

Baca juga : Dubes Heri Yakinkan Pebisnis Jepang Stabilitas Ekonomi RI Kuat

"Ini yang saya challenge. HIPMI jangan mengisi dunia usaha yang sunset, tapi yang tumbuh. Kalau yang sunset, mau sampai kapan pun kerjanya tetap tidak bisa. Jangan membuang waktu," tegas Erick.

BUMN melalui transformasi dan inovasi, siap menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi hingga 2045.

Hal ini tak lepas dari proyeksi Indonesia, yang akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat dunia pada 2045 di bawah China, India, dan Amerika Serikat (AS).

"Ada empat sektor usaha yang berpotensi bisa terus tumbuh. Yakni hilirisasi sumber daya alam (SDA), ekonomi digital, ketahanan pangan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif," beber Erick.

Baca juga : Inggris Jajaki Hadirkan Universitas Kelas Dunia Di Jabar

Empat sektor itu juga ditopang dengan jumlah kelas menengah Indonesia yang diprediksi akan mencapai 223 juta orang dari total populasi, yang diprediksi tembus 318,9 juta orang pada 2045.

Untuk itu, Erick menekankan, Indonesia harus melakukan akselerasi hilirisasi. Agar tidak terus-menerus mengirimkan bahan baku SDA ke luar negeri.

Dalam konteks ini, industri turunan SDA memiliki pengaruh besar, dalam mengerek pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja Indonesia.

"Kita punya potensi besar dalam pengembangan nikel dan kelapa sawit. Kita menguasai 25 persen cadangan nikel dunia. Turunannya ini banyak sekali. Mulai dari produk baja, baterai, turbin pesawat, sampai otomotif," lanjut mantan Presiden Inter Milan tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.